Victor Antonius Saragih Resmi Jabat Kajati Bengkulu, Pernah Tangani Kasus Mega Korupsi Nasional

Screenshot 2025 05 09 161427
9 / 100

BENGKULU – Seputar Jagat News. Sosok berpengalaman dan berintegritas tinggi kini memimpin Kejaksaan Tinggi Bengkulu. Victor Antonius Saragih Sidabutar, SH, MH secara resmi dilantik sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Bengkulu berdasarkan Keputusan Jaksa Agung RI Nomor 130 Tahun 2025 tertanggal 17 Maret 2025.

Victor menggantikan Syaifuddin Tagamal, SH, MH, yang kini mendapatkan amanah baru di Badan Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat) Kejaksaan Agung.

Pelantikan Victor dilakukan di Kejaksaan Agung dan dipimpin langsung oleh Jaksa Agung Republik Indonesia, ST Burhanuddin, yang juga menyampaikan sejumlah arahan penting menyangkut profesionalisme, pemberantasan korupsi, hingga penguatan institusi.

Sebelum dipercaya memimpin Kejati Bengkulu, Victor menjabat sebagai Wakil Kepala Kejati Kalimantan Timur di Samarinda. Tak asing dengan Bengkulu, Victor juga pernah menjabat sebagai Wakil Kajati Bengkulu pada tahun 2023.

Karier Victor di institusi Adhyaksa dikenal moncer, khususnya saat bertugas di Gedung Bundar Jampidsus Kejagung, tempat para jaksa penyidik elite menangani perkara korupsi kelas kakap. Ia terlibat dalam penanganan sejumlah kasus mega korupsi, di antaranya:

  • Kasus Mega Korupsi Minyak Goreng
  • Kasus Korupsi Bantuan Sosial (Bansos) Pemerintah Provinsi Sumatera Utara
  • Kasus Korupsi Pembangunan Masjid Sriwijaya di Provinsi Sumatera Selatan

Prestasi ini menjadikannya sebagai salah satu jaksa penyidik yang memiliki reputasi nasional dalam pemberantasan korupsi.

Dalam pelantikan yang dihadiri jajaran pejabat tinggi Kejaksaan, Jaksa Agung ST Burhanuddin menyampaikan pesan moral dan strategis kepada para Kajati yang baru dilantik, termasuk Victor. Beberapa poin penting yang ditegaskan Burhanuddin antara lain:

  • Reformasi dan Profesionalisme Lembaga
    Rotasi dan promosi jabatan disebut sebagai bagian dari strategi penguatan kelembagaan dan penyegaran organisasi. Burhanuddin menilai, para pejabat yang dilantik merupakan insan Adhyaksa terbaik.

“Saya yakin para pejabat yang dilantik hari ini memiliki integritas dan kapabilitas untuk menjawab tantangan hukum yang semakin kompleks,” ujar Burhanuddin.

  • Penanganan Korupsi dan Pembahasan RUU KUHAP
    Jaksa Agung menyinggung pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap penanganan perkara korupsi, serta menempatkan kepentingan masyarakat sebagai prioritas utama dalam proses hukum.

Ia juga menyoroti momentum pembahasan Rancangan Undang-Undang Kitab Hukum Acara Pidana (RUU KUHAP) sebagai momen penting menunjukkan profesionalitas Kejaksaan sebagai dominus litis.

“Kita harus menjadi institusi hukum yang adil dan berpihak pada publik,” tegasnya.

  • Sinergi Kawasan Hutan dan Pengawasan Internal
    Burhanuddin menginstruksikan seluruh Kajati, termasuk Victor, untuk memperkuat sinergi dengan Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH) yang dibentuk melalui Perpres Nomor 5 Tahun 2025. Penggunaan APBN juga harus efisien dan tepat sasaran, ujarnya.
  • Kepercayaan Publik Tinggi, Tanggung Jawab Semakin Besar
    Menukil data dari Lembaga Survei Indonesia (LSI), Kejaksaan saat ini menjadi lembaga ketiga paling dipercaya publik setelah Presiden dan TNI, dengan tingkat kepercayaan mencapai 75 persen.

“Kepercayaan publik adalah aset institusional yang harus dijaga. Sekecil apa pun pelanggaran, dapat merusak kepercayaan itu,” tegas Burhanuddin. Ia juga menyatakan tidak akan ragu mencopot pejabat yang menyalahgunakan kewenangan.

  • Kepemimpinan adalah Amanah
    Sebagai penutup, Burhanuddin mengingatkan bahwa jabatan adalah amanah moral dan tanggung jawab publik. Semakin tinggi jabatan, semakin besar pula tuntutan untuk bijak dalam mengambil keputusan.

“Mari kita jaga marwah institusi ini dengan semangat Tri Krama Adhyaksa,” pungkasnya.

Penunjukan Victor sebagai Kajati Bengkulu tak hanya menandai kembalinya sosok berpengalaman ke provinsi ini, tetapi juga menjadi harapan baru dalam memperkuat penegakan hukum, khususnya pemberantasan korupsi di Bumi Rafflesia. (Red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *