Sukabumi – Seputar Jagat News. Rabu, 5 Maret 2025. Pada apel pagi yang dilaksanakan pada hari Rabu, 5 Maret 2025, Wali Kota Sukabumi, Bapak Ayep Zaki, S.E., M.M., memberikan sambutan yang penuh semangat dan penuh komitmen terhadap perbaikan rumah sakit dan pembangunan Kota Sukabumi. Dalam kesempatan tersebut, beliau mengingatkan seluruh jajaran yang hadir, khususnya di Rumah Sakit Bunut, bahwa fasilitas kesehatan ini adalah milik masyarakat Kota Sukabumi yang jumlahnya mencapai sekitar 360.000 orang.
“Rumah Sakit Bunut ini adalah milik rakyat Sukabumi yang dititipkan kepada Pemkot Sukabumi dan selanjutnya diserahkan kepada direktur serta jajaran rumah sakit. Oleh karena itu, setiap dokter, perawat, dan karyawan di rumah sakit ini harus memiliki sertifikasi dan kompetensi yang memadai, termasuk dalam hal akreditasi dan sertifikasi keahlian,” ujar Wali Kota Ayep Zaki.

Lebih lanjut, beliau menegaskan pentingnya keseriusan seluruh karyawan rumah sakit, yang jumlahnya mencapai 1.500 orang, dalam memperbaiki kualitas layanan di Rumah Sakit Bunut. Ia juga menyampaikan rencana-rencana besar, termasuk peresmian Gedung Kris yang ditargetkan bisa selesai tahun ini, serta pemanfaatan bekas sekolah SD Cikole untuk berbagai kepentingan fasilitas rumah sakit, seperti MCU, kantin, dan parkir.
“Semua aset ini adalah milik rakyat, dan kita harus memastikan semuanya berjalan dengan transparan. Kantin, misalnya, tidak boleh gratis dan harus berkomitmen untuk menghasilkan pendapatan yang dapat digunakan untuk pengembangan rumah sakit,” lanjutnya.

Wali Kota Ayep Zaki juga berbicara tentang perencanaan perbaikan empat organisasi besar di Kota Sukabumi. Organisasi pertama yang akan diperbaiki adalah BLUD Bunut, dengan rencana pemilihan direktur yang lebih fokus pada kompetensi, terutama dalam pengelolaan keuangan, meskipun tidak harus seorang dokter. Selain itu, beliau juga berencana untuk memperbaiki PDAM, Waluya, dan BPR, sebagai bagian dari upaya untuk memajukan Kota Sukabumi.
Dalam arahannya, Wali Kota juga mengungkapkan visi jangka panjang untuk menjadikan Kota Sukabumi sebagai salah satu kota terbaik di Indonesia. “Lima tahun ke depan, saya berkomitmen menjadikan Kota Sukabumi sebagai kota terbaik di Indonesia, dan Rumah Sakit Bunut menjadi yang terbaik se-Indonesia,” tegas beliau.

Salah satu visi besar yang dibagikan oleh Wali Kota adalah menjadikan Kota Sukabumi sebagai “Kota Bercahaya”. Dengan mengacu pada konsep Madinatul Munawaroh yang dikenal sebagai kota bercahaya di Arab Saudi, beliau menjelaskan bahwa pada tahun 2026, Sukabumi akan mulai memperlihatkan wajah baru yang terang benderang, terutama pada malam hari. “Pada 1 April 2026, kita akan deklarasikan Sukabumi sebagai kota bercahaya, dan paling lambat 2029, semua instrumen dan infrastruktur Kota Sukabumi akan berjalan dengan terang benerang,” ungkap Wali Kota.
Program kerja yang dikenal dengan nama IMAN—Inovasi, Mandiri, Agamis, dan Nasionalis—akan menjadi pedoman dalam mewujudkan visi tersebut. Wali Kota Ayep Zaki menekankan pentingnya kerja sama seluruh elemen masyarakat dan aparatur pemerintah dalam menjalankan program ini untuk kemajuan Kota Sukabumi yang lebih baik di masa depan.
Dengan semangat dan komitmen yang tinggi, Wali Kota Sukabumi mengajak seluruh pihak untuk bergotong-royong mewujudkan perubahan besar yang akan membawa kemajuan bagi Kota Sukabumi dan masyarakatnya. (Humas UOBK R. Syamsudin, S.H.)
Editing: DS