Sekolah Militer Gagasan Gubernur Dedi Mulyadi Telan Anggaran Rp6 Miliar, Targetkan 900 Siswa

program pendidikan karakter dan kedisiplinan bagi siswa 1746434240881 169 1
9 / 100

Bandung — Seputar Jagat News. Pemerintah Provinsi Jawa Barat tengah menjalankan program pendidikan bergaya militer bagi pelajar SMA, yang digagas langsung oleh Gubernur Dedi Mulyadi. Program ini menargetkan 900 siswa dan akan dilaksanakan secara bertahap atau per gelombang. Gelombang pertama telah dimulai dengan melibatkan 350 peserta, dan akan terus dievaluasi berdasarkan kebutuhan dan kapasitas pelaksanaan.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya pembentukan karakter generasi muda melalui pendidikan kepemimpinan, kedisiplinan, dan semangat bela negara. Ia menyebutkan bahwa anggaran sebesar Rp6 miliar telah disiapkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Barat untuk mendukung program tersebut.

“Kami sudah set up, karena sudah terantisipasi. Sebelumnya itu ada Rp6 miliar. Untuk SMA-SMA ya, kami akan backup langsung dari APBD Provinsi Jawa Barat,” ujar Herman saat ditemui di Dodik Bela Negara, Cikole, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Senin (5/5).

Herman juga mengungkapkan bahwa saat ini sudah ada 210 siswa yang sedang menjalani pelatihan di lokasi pelatihan Dodik Bela Negara. Para siswa ini berasal dari berbagai daerah di Jawa Barat, termasuk Purwakarta, Depok, Bogor, Cianjur, Garut, Tasikmalaya, Kota Bandung, Kota Cimahi, dan Sukabumi.

Program ini dilaksanakan selama dua minggu atau 14 hari, sesuai standar pelatihan yang ditetapkan oleh Dodik Bela Negara. Dalam periode tersebut, para siswa akan digembleng secara intensif dengan materi kepemimpinan, pembentukan karakter, dan wawasan kebangsaan.

“Setelah kami komunikasikan dengan Dodik. Untuk tahap pertama ini, sesuai standar dari Dodik, itu 2 minggu, 14 hari,” terang Herman.

Inisiatif ini menjadi salah satu program unggulan Gubernur Dedi Mulyadi dalam membentuk generasi muda yang tangguh, berintegritas, dan memiliki rasa cinta tanah air yang kuat. Pendidikan dengan pendekatan semi-militer ini diharapkan dapat menjawab tantangan zaman sekaligus mengarahkan para pelajar pada nilai-nilai kebangsaan.

Program ini mendapat dukungan penuh dari institusi pendidikan di Jawa Barat dan diharapkan dapat diperluas seiring evaluasi dari setiap gelombang pelatihan. Pelaksanaan bertahap memungkinkan pengawasan yang lebih ketat dan adaptasi terhadap kondisi masing-masing daerah.

Dengan sokongan dana dari APBD dan kolaborasi dengan lembaga pelatihan militer, Pemerintah Provinsi Jawa Barat optimistis bahwa program ini akan berdampak positif bagi pembentukan karakter siswa SMA di wilayahnya. (Red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *