Pandeglang – Seputar Jagat News. Kepolisian Resor Pandeglang berhasil mengungkap komplotan pencurian kendaraan bermotor yang telah beraksi di puluhan lokasi. Dalam penggerebekan yang dilakukan baru-baru ini, lima pelaku berhasil ditangkap, yakni berinisial AT, W, Ii, OH, dan AS.
Kapolres Pandeglang, AKBP Dhyno Indra Setyadi, dalam konferensi pers di Mapolres Pandeglang, Banten, Senin (5/5/2025), menyampaikan bahwa kelima pelaku memiliki peran yang berbeda dalam jaringan pencurian tersebut.
“Berdasarkan hasil pengembangan, kami berhasil mengamankan lima orang pelaku,” kata Dhyno.
Dalam struktur komplotan ini, AT dan W diketahui bertindak sebagai eksekutor, yang langsung melakukan pembobolan rumah dan pencurian kendaraan. Sementara Ii, OH, dan AS berperan sebagai penadah barang curian, yang kemudian menjual hasil kejahatan tersebut.
Yang mengejutkan, dua pelaku utama, AT dan W, diketahui merupakan anggota aktif organisasi kemasyarakatan (ormas) dan juga residivis kasus serupa. Keduanya disebut sudah tiga kali keluar-masuk lembaga pemasyarakatan (lapas) karena kasus pencurian kendaraan bermotor.
“Pelaku utama AT dan W sudah tiga kali masuk penjara. Keanggotaannya di ormas masih aktif,” ujar Dhyno.
Dalam menjalankan aksinya, komplotan ini tidak segan-segan merusak jendela dan pintu rumah korban menggunakan senjata tajam berupa golok. Setelah masuk ke rumah, pelaku dengan cepat mengambil sepeda motor yang berada di ruang tamu atau garasi.
“Merusak jendela dengan golok, lalu mengambil motor yang terparkir di dalam rumah,” jelas Kapolres.
Dalam pengakuannya kepada polisi, para pelaku menyebut telah melancarkan aksinya di 30 lokasi berbeda. Sebagai barang bukti, polisi berhasil mengamankan 11 unit sepeda motor dan satu unit mobil yang diduga merupakan hasil kejahatan mereka.
“Sudah 30 TKP (Tempat Kejadian Perkara) yang dilakukan. Barang bukti yang diamankan 11 motor dan satu mobil,” ujar Dhyno menegaskan.
Kelima tersangka kini tengah menjalani proses hukum di Polres Pandeglang. Pihak kepolisian juga berkomitmen akan terus mengejar pihak lain yang mungkin terlibat dalam jaringan ini, termasuk penadah dan pihak yang memfasilitasi aksi kejahatan mereka.
AKBP Dhyno juga mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada dan meningkatkan keamanan rumah, terutama saat malam hari. Ia menegaskan, tindakan kriminal semacam ini akan terus diberantas hingga ke akarnya.
“Kami terus lakukan patroli dan penindakan. Masyarakat diharapkan aktif melapor jika melihat aktivitas mencurigakan,” pungkasnya. (Red)