JAKARTA – Seputar Jagat News. Wakil Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya, Brigjen Djati Wiyoto Abadhy, menegaskan peran vital Direktorat Samapta (Ditsamapta) sebagai backbone atau tulang punggung pengamanan di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Pernyataan ini disampaikan Djati saat memimpin apel pengecekan personel dan sarana prasarana (sarpras) di Lapangan Presisi Ditlantas, Selasa (6/5/2025).
Dalam sambutannya, Brigjen Djati menekankan bahwa personel Samapta harus senantiasa dalam kondisi siap siaga dan responsif terhadap segala bentuk dinamika masyarakat, baik berskala lokal, nasional, hingga internasional.
“Ditsamapta adalah tulang punggung pengamanan. Mereka harus selalu siap digerakkan kapan pun dan di mana pun, tanpa kompromi terhadap kesiapan,” ujar Djati dengan tegas.
Djati juga memberikan apresiasi khusus kepada jajaran Samapta yang telah menunjukkan profesionalisme dalam pelaksanaan pengamanan peringatan Hari Buruh Internasional beberapa waktu lalu. Berkat kesigapan dan koordinasi yang solid, acara berlangsung aman dan kondusif tanpa gangguan signifikan terhadap ketertiban umum.
“Terima kasih atas dedikasi dan tanggung jawab rekan-rekan semua. Situasi kamtibmas yang aman hari ini adalah hasil kerja keras kita bersama,” ucapnya.
Apel pengecekan ini menjadi bagian dari rangkaian konsolidasi internal Polda Metro Jaya dalam menghadapi sejumlah agenda strategis nasional dan internasional yang akan datang. Apel turut dihadiri oleh sejumlah pejabat utama, di antaranya Karo Ops, Kabidpropam, Dirsamapta, hingga Kayanma.
Tujuan utama dari apel ini, kata Djati, adalah untuk mengevaluasi kesiapan personel dan kelengkapan sarana prasarana, sekaligus menguatkan kembali nilai-nilai disiplin, loyalitas, dan integritas yang menjadi pondasi institusi.
“Soliditas dan citra institusi harus dijaga melalui sikap profesional dan perilaku yang menjunjung tinggi etika kepolisian,” tambah Djati.
Dalam kesempatan tersebut, Djati juga menyampaikan peringatan keras kepada seluruh jajaran agar menjauhi pelanggaran berat seperti penyalahgunaan narkoba dan judi online. Ia menegaskan bahwa tidak ada toleransi bagi siapa pun yang melanggar.
“Tidak ada kompromi. Jika ada anggota yang terbukti terlibat, maka sanksinya adalah PTDH—Pemberhentian Tidak Dengan Hormat,” tegasnya.
Djati juga meminta komandan satuan di semua level untuk aktif membina dan mengawasi anggotanya secara ketat agar tidak terjerumus dalam tindakan yang merusak citra kepolisian.
Apel tersebut menjadi bukti keseriusan Polda Metro Jaya dalam menjaga kesiapsiagaan dan profesionalisme jajarannya demi menciptakan rasa aman di tengah masyarakat, sekaligus menjawab tantangan-tantangan keamanan yang semakin kompleks ke depan.
(Red)