Pemkab Belitung Siapkan Langkah Humanis Kendalikan Populasi Anjing Liar

WhatsApp Image 2025 05 08 at 13.32.17 c4fd3a75
4 / 100

Tanjungpandan – Seputar Jagat News. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Belitung tengah menyiapkan langkah pengendalian populasi anjing liar yang belakangan ini dikeluhkan masyarakat. Rencana ini dibahas dalam rapat koordinasi yang berlangsung di ruang rapat Bupati Belitung, Rabu (7/5/2025) sore.

Wakil Bupati Belitung, Syamsir, menegaskan bahwa upaya pengendalian ini akan diawali dengan langkah identifikasi dan sosialisasi kepada masyarakat. Menurutnya, penting untuk membedakan antara anjing peliharaan dan anjing liar sebelum tindakan lebih lanjut dilakukan.

“Secepatnya kita akan mengundang Camat, Kepala Desa, dan Kepala Puskesmas untuk melakukan sosialisasi. Kita ingin masyarakat bisa memahami dan membedakan mana anjing peliharaan dan mana yang tergolong liar,” ujar Syamsir.

Dalam rapat tersebut, Syamsir juga menyampaikan bahwa terdapat dua titik utama yang menjadi prioritas pengendalian, yakni di Bundaran Satam dan kawasan Bandara H.AS Hanandjoeddin. Anjing liar di dua lokasi tersebut dinilai membahayakan keselamatan warga dan aktivitas penerbangan.

“Di Bundaran Satam, anjing-anjing ini sering mengejar pengendara, bahkan pejalan kaki yang menuju pasar. Di Bandara, populasinya cukup banyak dan dikhawatirkan mengganggu proses pendaratan pesawat,” jelasnya.

Menindaklanjuti arahan tersebut, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Destika Effenly, menyatakan pihaknya akan segera melakukan sosialisasi kepada masyarakat, termasuk komunitas pecinta hewan. Setelah proses sosialisasi, langkah pengendalian akan dilaksanakan bersama instansi terkait lainnya.

“Kami akan segera turun ke masyarakat, dan bekerja sama dengan pihak-pihak terkait untuk menangani hal ini secara bijak,” kata Destika.

Ia menegaskan bahwa tindakan ini bukanlah bentuk pemusnahan hewan, melainkan upaya untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan kenyamanan masyarakat.

“Kita ingin menekankan bahwa ini bukan pemusnahan, melainkan pengendalian populasi. Kita juga ingin agar masyarakat yang memelihara anjing bisa lebih bertanggung jawab agar hewannya tidak mengganggu lingkungan sekitar,” tambahnya.

Selain area publik seperti Bundaran Satam dan bandara, upaya penertiban juga akan dilakukan di kawasan permukiman warga dan kantor-kantor pemerintahan.

Dengan pendekatan yang humanis dan kolaboratif, Pemkab Belitung berharap program ini dapat berjalan efektif tanpa menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.

(deds)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *