Sukabumi – Seputar Jagat News. Kamis, 13 Februari 2025. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi, Budi Azhar Mutawali, S.IP, menghadiri Focus Group Discussion (FGD) yang bertajuk “Sinergitas Polri dengan Dunia Pendidikan dalam Upaya Penanganan Perilaku Menyimpang Pelajar serta Mendukung Harkamtibmas yang Kondusif di Wilayah Hukum Polres Sukabumi”. Kegiatan ini berlangsung di Grand Inna Samudra Beach Hotel (GISBH) Palabuhanratu dan dihadiri oleh berbagai unsur pemerintahan dan pemangku kepentingan di daerah tersebut.
FGD ini diinisiasi oleh Kepolisian Resor (Polres) Sukabumi dengan menghadirkan Kapolres Sukabumi, AKBP Samian, Bupati Sukabumi H. Marwan Hamami, serta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Selain itu, perwakilan dari lembaga pendidikan dan organisasi kemasyarakatan turut serta dalam forum strategis ini. Fokus utama diskusi adalah pembahasan strategi efektif dalam menanggulangi perilaku menyimpang pelajar dan meningkatkan ketertiban serta keamanan di lingkungan pendidikan.
Kapolres Sukabumi, AKBP Samian, dalam pemaparannya menegaskan bahwa pemerintah memiliki tanggung jawab hukum dan moral dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi tumbuh kembang generasi muda. Menurutnya, kerja sama antara aparat penegak hukum dan dunia pendidikan menjadi elemen krusial dalam menghadapi tantangan sosial di era digital, termasuk maraknya kenakalan remaja yang berpotensi melanggar hukum.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Budi Azhar Mutawali, S.IP, dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap inisiatif Polres Sukabumi dalam menyelenggarakan FGD sebagai langkah strategis dalam upaya preventif. Ia menegaskan bahwa diskusi ini bukan sekadar forum wacana, melainkan harus berorientasi pada implementasi nyata. “Hasil dari FGD ini harus dapat diwujudkan dalam bentuk kebijakan, program pembinaan, serta pengawasan yang lebih efektif, baik melalui regulasi daerah maupun sinergi lintas sektor,” tegasnya.
Dalam perspektif hukum, penyimpangan perilaku pelajar yang mengarah pada tindakan kriminal tidak hanya memerlukan pendekatan edukatif tetapi juga aspek penegakan hukum yang proporsional. Oleh karena itu, Budi Azhar Mutawali mendorong adanya perumusan kebijakan yang lebih komprehensif guna memberikan perlindungan bagi pelajar sekaligus menegakkan aturan yang berlaku.
Sinergi antara pemerintah daerah, kepolisian, lembaga pendidikan, dan masyarakat dinilai sebagai faktor utama dalam mengatasi permasalahan kenakalan remaja. Dengan pendekatan kolaboratif, diharapkan Kabupaten Sukabumi dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih aman, tertib, dan berdaya guna bagi generasi penerus bangsa.
Sebagai bentuk komitmen keberlanjutan, Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi menegaskan bahwa pihaknya akan terus memantau serta mengawal tindak lanjut dari hasil diskusi ini, termasuk mengawasi efektivitas implementasi kebijakan yang disepakati. Harapan besar disematkan pada seluruh pemangku kepentingan agar dapat berperan aktif dalam mengawal agenda ini demi menciptakan generasi muda yang lebih berintegritas dan berdaya saing. (Red)