Profil Brigjen Hengki Haryadi: Jenderal Polisi Lulusan Akpol 1996 yang Pernah Tangkap Hercules hingga Ungkap Serial Killer Wowon

20250503 Sosok Brigjen Hengki Haryadi
10 / 100

Jakarta – Seputar Jagat News. Nama Brigjen Pol. Dr. Hengki Haryadi, S.I.K., M.H. kembali mencuat di tengah sorotan publik terhadap sosok Hercules, eks preman Tanah Abang yang kini aktif sebagai Ketua Ormas GRIB Jaya. Tak banyak yang tahu bahwa sosok jenderal bintang satu ini adalah perwira Polri yang pernah menjebloskan Hercules ke balik jeruji besi dalam operasi besar penumpasan premanisme di Ibu Kota.

Brigjen Hengki Haryadi dikenal luas sebagai perwira tangguh yang kerap memimpin pengungkapan kasus-kasus besar, mulai dari kejahatan jalanan hingga sindikat narkoba dan mafia tanah. Dengan segudang prestasi dan rekam jejak cemerlang, Hengki menjadi figur penting dalam penegakan hukum di Indonesia.

Nama Hengki mulai dikenal publik secara luas sejak ia menangkap Rosario de Marshall alias Hercules pada 2013 dan kembali pada 2018. Dalam dua kesempatan itu, Hengki menjabat sebagai Kapolres Metro Jakarta Barat, dan memimpin langsung penangkapan Hercules serta kelompoknya yang melakukan kekerasan dan intimidasi terhadap masyarakat.

Hercules kala itu ditangkap atas kasus penguasaan lahan secara ilegal di kawasan Kalideres, Jakarta Barat. Hengki menegaskan bahwa tindakan tegas terhadap premanisme merupakan respon atas keresahan masyarakat.

“Dasarnya, kami melakukan penindakan terhadap premanisme itu yang pertama adalah keresahan masyarakat,” ujarnya pada 9 Juni 2023.

Meskipun sempat ditantang secara pribadi oleh Hercules dalam sebuah pidato politik, Hengki memilih untuk memaafkan setelah Hercules menyampaikan permintaan maaf secara terbuka melalui video.

Karier dan Pendidikan Hengki Haryadi
Lahir di Palembang pada 16 Oktober 1974, Hengki Haryadi merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1996 dan juga alumnus SMA Taruna Nusantara. Ia dikenal sebagai perwira yang berpengalaman di bidang reserse dan memiliki karier panjang di berbagai satuan dan wilayah.

Karier awal Hengki dimulai di Lampung, di antaranya sebagai:

  • Kasat Reskrim Polres Tulangbawang (2004)
  • Kapolsek Telukbetung Selatan
  • Kasat Reskrim Poltabes Bandar Lampung

Tahun 2008, ia menjadi Kanit III Sat I Dit Reskrim Polda Lampung, kemudian pada 2010 menyandang pangkat Kompol dan bertugas di Polda Metro Jaya. Jabatan strategis yang pernah diemban antara lain:

  • Kapolsek Metro Gambir
  • Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat
  • Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat
  • Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok (2014–2016)
  • Wadirreskrimsus Polda Metro Jaya
  • Kasubdit I Dittipideksus Bareskrim Polri
  • Kapolres Metro Jakarta Barat (2017)
  • Kapolres Metro Jakarta Pusat (2020)
  • Dirreskrimum Polda Metro Jaya (2022)

Pada 2025, dalam rotasi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Hengki ditarik ke Bareskrim Polri dan menjabat sebagai penyidik tindak pidana utama TK II, sebuah posisi yang menegaskan reputasinya sebagai perwira elit di tubuh Polri.

Prestasi dan Pengungkapan Kasus Besar
Brigjen Hengki dikenal sebagai polisi dengan reputasi penanganan kasus-kasus besar, di antaranya:

  • Pengungkapan kasus serial killer Wowon Cs
  • Penangkapan aktor Steve Emmanuel atas kasus narkoba (2018)
  • Penangkapan Ardi Bakrie dan Nia Ramadhani (2021)
  • Kerja sama dengan DEA Amerika untuk ungkap penyelundupan sabu 28 kg dari AS (2019)
  • Penangkapan Abdul Qadir Baraja, pimpinan Khilafatul Muslimin (2022)
  • engungkapan mafia tanah dan penangkapan 4 pejabat BPN (2022)

Ia juga dikenal sebagai lulusan terbaik Sespimti Polri ke-29, pendidikan bergengsi yang hanya diikuti oleh perwira menengah terpilih.

Sikap Tegas dan Profesional
Meski kerap berhadapan dengan tokoh-tokoh besar yang punya pengaruh, Hengki tetap memegang prinsip profesionalitas. Saat Hercules sempat menantangnya dalam sebuah pidato, Hengki tak terpancing emosi.

“Kalau orang minta maaf, ya kita maafkan,” ucap Hengki.

Sikap ini menunjukkan bahwa meskipun tegas, Hengki tetap mengedepankan pendekatan yang beradab dan sesuai nilai-nilai hukum serta kemanusiaan. (Red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *