Poliklinik THT UOBK RSUD R. Syamsudin, S.H. Ajak Masyarakat Lebih Peduli Kesehatan Pendengaran

poliklinik
9 / 100

Sukabumi – Seputar Jagat News. Jum’at, 21 Maret 2025. Poliklinik THT UOBK RSUD R. Syamsudin, S.H. terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan telinga dan pendengaran. Melalui promosi layanan yang diadakan, masyarakat diingatkan agar tidak menyepelekan kebiasaan sehari-hari yang dapat berdampak buruk pada pendengaran, seperti membersihkan telinga dengan cotton bud, mendengarkan musik dengan volume berlebihan menggunakan earphone, serta kurangnya kesadaran untuk melakukan pemeriksaan rutin ke dokter spesialis THT minimal setiap enam bulan sekali.

Tiga Kelompok Usia Rentan Terhadap Gangguan Pendengaran

image 16

Menurut dr. Kote Noordiantha, Sp.THTBKL. M.Kes, gangguan pendengaran dapat terjadi pada berbagai kelompok usia dengan penyebab yang berbeda-beda:

  1. Bayi dan Anak-anak: Penyebab utama bisa berasal dari tuli bawaan sejak lahir, infeksi telinga yang sering terjadi, hingga penumpukan kotoran telinga. Pada anak usia sekolah dasar, sekitar 50%-60% kasus gangguan pendengaran disebabkan oleh kotoran telinga yang tidak tertangani dengan baik.
  2. Remaja: Risiko terbesar terjadi akibat penggunaan gadget dan earphone dengan volume suara yang terlalu tinggi, yang dapat menyebabkan gangguan pendengaran akibat bising.
  3. Lansia: Gangguan pendengaran pada kelompok ini lebih bersifat degeneratif, yakni terjadi secara alami akibat penuaan.

Jenis Gangguan Pendengaran dan Gejalanya

image 17

Gangguan pendengaran secara umum terbagi menjadi dua jenis:

  1. Tuli Konduktif: Terjadi akibat gangguan dalam proses penghantaran suara di liang telinga, misalnya akibat kotoran telinga yang menumpuk, infeksi, gendang telinga berlubang, atau adanya cairan di telinga tengah.
  2. Tuli Sensori Neural: Disebabkan oleh kerusakan pada koklea (rumah siput) atau saraf pendengaran di otak. Terdapat juga kombinasi keduanya yang dikenal sebagai Mixed Type Hearing Loss, yaitu gangguan pendengaran konduktif yang disertai dengan gangguan saraf.

Gejala gangguan pendengaran tidak selalu berupa ketulian total, tetapi juga bisa berupa tuli ringan, tuli sedang, tuli berat, hingga tuli sangat berat. Beberapa gejala lainnya yang sering dialami adalah nyeri telinga, rasa penuh di telinga, hingga suara berdenging, berdengung, atau bergemuruh yang dikenal dengan istilah Tinnitus.

Pencegahan Gangguan Pendengaran Mencegah gangguan pendengaran bisa dilakukan dengan memahami penyebabnya:

  • Bayi dan Anak-anak: Ibu hamil harus menjaga kesehatan kehamilan agar bayi lahir dalam kondisi baik. Setelah lahir, anak-anak harus dihindarkan dari infeksi telinga yang dapat menyebabkan gangguan pendengaran.
  • Remaja: Menghindari penggunaan earphone dalam waktu lama serta mengatur volume suara agar tidak terlalu keras.
  • Dewasa dan Lansia: Rutin melakukan pemeriksaan pendengaran untuk mendeteksi gangguan sejak dini. Jika sudah mengalami gangguan pendengaran saraf, jangan ragu menggunakan alat bantu dengar setelah berkonsultasi dengan dokter spesialis THT.

Layanan Pemeriksaan Pendengaran di Poliklinik THT RSUD R. Syamsudin, S.H.

image 18

Bagi masyarakat yang ingin melakukan pemeriksaan fungsi pendengaran, Poliklinik THT UOBK RSUD R. Syamsudin, S.H. menyediakan berbagai layanan, antara lain:

  1. OAE (Oto Acoustic Emission): Skrining pendengaran untuk bayi.
  2. Audiometri, Timpanometri, dan Tes Tuba: Pemeriksaan fungsi pendengaran pada remaja dan dewasa.
  3. Endoskopi Telinga: Pemeriksaan anatomi telinga secara lebih mendetail.

Poliklinik THT RSUD R. Syamsudin, S.H. berlokasi di Gedung HMM lantai 2, Jalan Rumah Sakit Belakang, dan melayani pasien dengan berbagai metode pembayaran, termasuk BPJS, tunai, asuransi perusahaan, dan nota pembayaran lainnya. Berikut adalah jadwal praktik dokter spesialis THT:

  • dr. Kote Noordiantha, Sp.THTBKL. M.Kes – Selasa & Kamis
  • dr. H. Oscar Djauhari, Sp.THTBKL. FICS – Jum’at
  • dr. Orlena D. Kartika, Sp.THTBKL. – Senin & Rabu

Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat menghubungi Poliklinik THT melalui WhatsApp di 0811-1230-0447. Jangan abaikan kesehatan pendengaran Anda, lakukan pemeriksaan secara rutin demi kualitas hidup yang lebih baik!

(Pemasaran UOBK R. Syamsudin, S.H.)

Editor: Sukma

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *