Sukabumi – Seputar Jagat News. Jum’at, 13 Desember 2024. Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, H. Ade Suryaman, menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Sukabumi dalam mendukung program UMKM Naik Kelas sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha mikro kecil dan menengah. Hal ini disampaikan dalam acara Closing Ceremony UMKM Naik Kelas 2024 yang berlangsung di Hotel Pangrango Sukabumi, Kamis (12/12/2024).
Acara yang juga dirangkaikan dengan penganugerahan kepada UMKM terbaik ini dihadiri oleh Kepala Bidang Usaha Kecil Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat, Dr. Ucup Yusuf, serta sejumlah mitra strategis dari sektor perbankan, lembaga pendamping, dan akademisi.
“Pelaku UMKM di Kabupaten Sukabumi ini sangat banyak dan berperan besar dalam perekonomian daerah. Namun, tanpa kolaborasi dengan Pemerintah Provinsi, kita akan kewalahan. Oleh karena itu, dukungan Provinsi dan mitra strategis sangat diperlukan untuk mendorong UMKM kita lebih maju,” tegas Ade Suryaman dalam sambutannya.
Ade menyoroti salah satu tantangan utama yang kerap dihadapi pelaku UMKM, yakni pemasaran produk. Banyak usaha mikro terpaksa gulung tikar akibat kesulitan memasarkan produk mereka. Untuk itu, ia mengimbau para pendamping UMKM agar lebih aktif membantu pelaku usaha dalam memperluas pasar mereka.
“Pemasaran adalah kendala utama yang harus kita atasi bersama. Pendamping harus benar-benar mendampingi, mulai dari strategi pemasaran hingga penguasaan teknologi digital. Pemerintah Kabupaten Sukabumi akan terus mendorong pertumbuhan UMKM melalui berbagai program dan kolaborasi,” lanjutnya.
Kepala DKUKM Kabupaten Sukabumi, Sigit Widarmadi, dalam laporannya menyebutkan bahwa program UMKM Naik Kelas diikuti oleh 100 pelaku usaha dari 47 kecamatan. Program ini dirancang melalui seleksi ketat dan kurasi berdasarkan indikator naik kelas, dengan tujuan membantu UMKM meningkatkan skala usaha mereka.
“Hingga tahun 2024, tercatat sebanyak 209.526 UMKM di Kabupaten Sukabumi, dengan 10.884 di antaranya merupakan UMKM binaan. Program ini tidak hanya mendukung akselerasi usaha tetapi juga memperluas akses pemasaran, pembiayaan, perizinan, hingga teknologi digitalisasi. Target kami adalah menciptakan pelaku usaha yang siap ekspor dan mampu berkontribusi signifikan terhadap ekonomi daerah,” jelas Sigit.
Program ini telah memberikan dampak nyata, termasuk meningkatnya kontribusi UMKM terhadap pertumbuhan ekonomi daerah hingga 2,5% per tahun, serta membuka lapangan kerja baru. Tahun ini, Kabupaten Sukabumi berhasil meraih empat penghargaan tingkat provinsi dari berbagai kategori, yang menjadi bukti keberhasilan inisiatif ini.
Pada acara puncak, Sekda Ade Suryaman menyerahkan sejumlah penghargaan kepada mitra UMKM Naik Kelas, termasuk kategori transaksi terbaik, lima UMKM terbaik, dan sepuluh UMKM dengan kinerja terbaik. Selain itu, diserahkan sertifikat halal kepada lima UMKM, serta penghargaan kepada mitra strategis seperti BPJS, Bank Mandiri, Jamkrindo, dan Universitas Nusa Putra.
“Keberhasilan ini adalah bukti bahwa sinergi dan kolaborasi lintas sektor mampu mendorong UMKM kita naik kelas. Dengan komitmen yang kuat, kita optimistis bisa menciptakan ekosistem UMKM yang lebih tangguh dan kompetitif,” pungkas Ade.
Acara ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan transformasi ekonomi Kabupaten Sukabumi, sekaligus menegaskan pentingnya dukungan menyeluruh untuk memastikan pelaku UMKM dapat berkembang secara berkelanjutan dan memberikan kontribusi lebih besar bagi pembangunan daerah.