Dedi Mulyadi Tegaskan Tidak Gentar Hadapi Ancaman Hercules GRIB Jaya

DEDI Mulyadi Tak Gentar Ancaman Hercules 696x391 1
3 / 100

Jawa Barat – Seputar Jagat News. Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menegaskan sikap tegasnya menanggapi ancaman dari Ketua Umum GRIB Jaya, Hercules, yang sebelumnya menyatakan akan mengerahkan puluhan ribu anggotanya ke Gedung Sate, Bandung. Ancaman tersebut muncul sebagai respons terhadap kebijakan Dedi yang membentuk Satuan Tugas Antipremanisme dan meminta evaluasi terhadap organisasi masyarakat (ormas) yang dianggap mengganggu ketertiban.

Dalam sebuah video yang diunggah di kanal YouTube Unlocked pada Rabu (30/4/2025), Hercules mengungkapkan kekecewaannya terhadap sikap Dedi Mulyadi, yang dianggapnya kini bersikap dingin terhadap kelompok-kelompok yang sebelumnya mendukungnya. Hercules menilai bahwa Dedi seharusnya lebih bijaksana dengan menghargai kontribusi ormas.

Menanggapi ancaman tersebut, Dedi Mulyadi memberikan respons singkat namun tegas. Ia menegaskan bahwa ia tidak akan menyerah pada tekanan dari kelompok mana pun, termasuk ormas. “Saya tidak akan mendengarkan,” tegas Dedi, menolak segala bentuk tekanan yang ditujukan kepadanya.

Sementara itu, mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo juga angkat bicara mengenai pernyataan Hercules yang merendahkan Sutiyoso, mantan Gubernur DKI Jakarta dan purnawirawan Jenderal TNI Bintang Tiga. Gatot menegaskan kepada Hercules untuk bersikap lebih sopan dan menyadari posisinya. Ia juga mengingatkan tentang masa lalu Hercules yang pernah mendapatkan bantuan dari TNI.

Gatot menilai pernyataan Hercules yang meminta Sutiyoso untuk diam dan menyebutnya sudah “bau tanah” sangat tidak pantas. “Kok bisa ngomong seenaknya seperti itu? Sangat tidak sopan. Apa kau sudah jadi raja?” tegas Gatot.

Lebih lanjut, Gatot menegaskan bahwa Sutiyoso, yang memiliki bintang tiga, bukanlah sosok sembarangan. Ia telah berjuang keras dan berkorban dalam perang untuk meraih penghargaan tersebut. “Saya pun telah berjuang dengan darah dan air mata di Timor Timur,” ujarnya.

Gatot juga menegaskan bahwa ia akan membuktikan bahwa Hercules dan GRIB hanyalah kelompok preman. Salah satu contohnya adalah syarat dukungan GRIB kepada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Hercules menyatakan bahwa Dedi Mulyadi harus mencintai GRIB terlebih dahulu jika ingin mendapatkan dukungan. “Di Jawa Barat, jika kau ingin didukung oleh GRIB, cintailah GRIB terlebih dahulu, baru cintai rakyat. Gunakanlah akal sehatmu!” kecam Gatot.

Syarat dukungan dari GRIB kepada pemerintah dianggap keliru, karena para gubernur, bupati, dan wali kota seharusnya lebih mengutamakan cinta kepada rakyat. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa pemerintah mendapatkan mandat dari rakyat. “Yang memilih adalah rakyat, bukan GRIB. Itu hanya preman,” ungkap Gatot.

Sementara itu, Dedi Mulyadi tetap fokus pada komitmennya untuk memberantas premanisme dan ormas yang dianggap meresahkan di Jawa Barat. Ia telah membentuk Satuan Tugas Antipremanisme dan meminta evaluasi terhadap ormas-ormas yang dianggap mengganggu ketertiban. Dedi menegaskan bahwa langkah tersebut diambil untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi masyarakat Jawa Barat. “Saya tidak akan mundur. Saya akan terus berjuang untuk kepentingan masyarakat,” tegas Dedi.

Dengan sikap tegas dan komitmennya, Dedi Mulyadi menunjukkan bahwa ia tidak gentar menghadapi ancaman dan siap untuk terus bekerja demi kesejahteraan masyarakat Jawa Barat. (Red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *