Bupati Sukabumi H. Asep Japar Hadiri Pembahasan Progres Pembangunan dan Kesiapan Operasional RDF, Soroti Pentingnya Pengelolaan Sampah untuk Lingkungan

FB IMG 1741814676751 696x464 1
8 / 100

Sukabumi – Seputar Jagat News. Kamis, 13 Maret 2025. Bupati Sukabumi H. Asep Japar hadir dalam acara pembahasan yang sangat penting mengenai progres pembangunan dan kesiapan operasional Refuse Derived Fuel (RDF) di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Cimenteng. Acara yang berlangsung pada hari Rabu, 12 Maret 2025, di Bale Jayaniti Sukabumi ini membahas langkah strategis yang tengah dilakukan pemerintah daerah dalam menangani permasalahan sampah yang semakin kompleks.

Indra Leksono, General Manager Administration PT Cahaya Yasa Cipta (CYC) yang bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Sukabumi dalam proyek ini, memberikan laporan mengenai kemajuan pembangunan RDF. Menurut Indra, proyek ini telah mencapai kemajuan signifikan dengan progres pembangunan yang telah mencapai 90%. Bahkan, saat ini, sudah dimulai uji coba pengolahan sampah di TPST Cimenteng yang berjalan dengan lancar. “Kami menargetkan kapasitas pengolahan sampah hingga 220–230 ton per hari,” ujarnya.

Pembangunan RDF ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan antara Pemerintah Kabupaten Sukabumi dan PT Cahaya Yasa Cipta (CYC) Thailand, dengan dukungan penuh dari SCG. Teknologi RDF ini sendiri diharapkan dapat menjadi solusi dalam mengurangi jumlah sampah yang ada dengan cara yang lebih modern dan ramah lingkungan.

Bupati Sukabumi H. Asep Japar dalam kesempatan tersebut menekankan bahwa fasilitas RDF bukan hanya sekadar sebuah proyek pengolahan sampah, tetapi juga merupakan langkah konkret untuk mewujudkan cita-cita Kabupaten Sukabumi yang ramah lingkungan. “Teknologi RDF diharapkan dapat mengurangi volume sampah secara signifikan, dengan pengolahan yang lebih efisien dan ramah lingkungan, serta membantu kami untuk mencapai target nol emisi pada tahun 2050,” ungkap Bupati Asep dengan penuh semangat.

Lebih lanjut, Bupati Asep menambahkan bahwa pengelolaan sampah merupakan isu strategis yang harus segera diatasi untuk menciptakan kehidupan masyarakat yang lebih sehat dan berkelanjutan. Menurutnya, pengelolaan sampah yang baik tidak hanya berfokus pada teknologi, tetapi juga pada kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk masyarakat. “Pengelolaan sampah yang efektif harus dimulai dari individu, kemudian menjadi gerakan kolektif. Dengan adanya kesadaran bersama, kita berharap sampah tidak lagi menjadi penyebab bencana lingkungan di masa depan,” jelasnya.

Bupati Asep juga menekankan pentingnya pengelolaan sampah yang berkaitan erat dengan berbagai isu penting, seperti mitigasi bencana, estetika lingkungan, dan kesehatan masyarakat. Menurutnya, langkah-langkah yang diambil sekarang akan berdampak besar pada kualitas hidup masyarakat di masa depan.

Dengan berbagai upaya yang sedang dilakukan, Bupati berharap bahwa program pengurangan sampah ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain, serta memberikan manfaat jangka panjang bagi lingkungan dan masyarakat Sukabumi. (Red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *