RSUD R. Syamsudin, SH: Meningkatkan Kualitas Pelayanan Dengan Berinovasi

WhatsApp Image 2024 08 16 at 11.45.46
10 / 100

Sukabumi – Seputar Jagat News. Jum’at 16 Agustus 2024. Sebagai wujud komitmen dalam mewujudkan tata kelola yang inovatif RSUD. R. Syamsudin SH, pada tahun 2023 untuk pertama kali menyelenggarakan festival inovasi dengan menjaring 35 ide kreatif dari unit kerja di rumah sakit tersebut, dari hasil evaluasi dalam 3 bulan, penyelenggaraan proses festival inovasi, didapatkan 16 inovasi telah memasuki tahapan penerapan sedangkan 19 tahapan prototype.

Inovasi merupakan bagian tak terpisahkan dari upaya peningkatan mutu berkelanjutan bagi institusi penyelenggara pelayanan publik dan inovasi Telah menjadi kebutuhan bagi sebuah organisasi dalam rangka menyediakan pelayanan/tata kelola organisasi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat,

“RSUD R. Syamsudin SH sebagai institusi penyelenggara pelayanan publik menempatkan inovasi sebagai hal yang penting sehingga dicantumkan dalam Salah satu misi organisasi yaitu mewujudkan Tata kelola rumah sakit yang baik akuntabel dan inovatif. Berdasarkan pada misi tersebut pada rencana strategis Rumah Sakit, inovasi menjadi salah satu indikator kinerja organisasi.”

Adapun inovasi-inovasi yang telah memasuki tahapan penerapan adalah:

  1. Kalzitting (Kalkulator Gizi dan Stunting). Adalah aplikasi berbasis Android yang dikembangkan untuk membantu tenaga kesehatan, dalam menghitung status gizi anak dengan menggunakan kurva z score, tenaga kesehatan di Rumah Sakit menjadi lebih mudah cepat dan presisi dalam menentukan status gizi anak yang mendapatkan pelayanan di Rumah Sakit.Kalziting juga, dapat digunakan oleh ibu/ayah/keluarga/masyarakat yang ingin memantau status gizi anaknya secara mandiri sehingga membantu dalam deteksi dini stunting, dan pada aplikasi ini juga ada pesan/saran sesuai dengan status gizi anak.
  2. Perahu Hade (Perawat Asuh Hemodialisis). Perahu Hade inovasi yang dikembangkan oleh instalasi hemodialisis RSUD R. Samsudin, SH. Adalah program pendampingan pasien pasien hemodialisis tidak hanya pada saat di rumah sakit tetapi ketika di luar rumah sakit (Rumah). Perahu Hade bertujuan untuk memastikan capaian berat badan interdialitik (IDWG) dapat tercapai.
  3. Chatbot Syamsudin Care. Adalah inovasi yang dikembangkan oleh instalasi PKRS. Chatbot merupakan media edukasi berbasis artifisial intelijen (AI) yang pada saat ini baru sebatas pada penyakit hipertensi. Masyarakat dapat mengakses layanan ini melalui nomor whatsApp center RSUD R. Syamsudin, SH. Dan kedepannya layanan chatbot Syamsudin Care, akan dikembangkan pada berbagai masalah kesehatan, sehingga masyarakat dapat dengan mudah mendapatkan informasi kesehatan secara mandiri.
  4. SiBento MaMa (Modifikasi bentuk akanan okok untuk meningkatkan asupan makan pada anak usia toddler), si Bento Mama merupakan inovasi yang digagas oleh Instalasi Gizi dengan cara memodifikasi bentuk makanan dengan bentuk yang disukai anak-anak sehingga dapat meningkatkan minat anak dalam mengkonsumsi makanan. Hal ini akan berdampak pada tercegahnya malnutrisi yang disebabkan asupan makanan yang kurang ketika anak sakit.
  5. Pais Pare (Papan Informasi Pasien Emergency) adalah inovasi yang digagas oleh Instalasi Gawat Darurat (IGD) Pais Pare merupakan media informasi yang menggambarkan pelayanan yang sedang diberikan oleh IGD. Pais Pare juga memberikan kepastian pelayanan yang diberikan.
  6. Cekatan (Checklist Keselamatan Sebelum Keberangkatan) merupakan inovasi yang digagas oleh instalasi ambulans, bertujuan untuk memastikan keamanan pasien dalam transportasi cekatan juga menggunakan tools dengan dasar Early Warning System untuk menilai kesiapan pasien untuk ditransfer ke fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.
  7. Laris Manis (Larutan dialisis untuk disinfeksi air dengan menggunakan metode elektrolisis) adalah, inovasi yang digagas oleh instalasi sanitasi, merupakan inovasi pemanfaatan limbah larutan dialisis yang mengandung NaCl untuk dijadikan bahan disinfeksi melalui metode elektrolisis. Inovasi ini berkontribusi terhadap efisiensi sebesar 63% biaya yang dikeluarkan saat ini dengan menggunakan kaporit untuk di infeksi air bersih.
  8. Panen (Papan Linen) adalah inovasi dari instalasi laundry panen merupakan tata kelola linen untuk dapat memisahkan linen infeksius dan non infeksius dari sejak dari hulu yaitu dari ruangan perawatan atau ruangan tindakan seperti ruang operasi. Pemisahan dari awal antara linen infeksius dan non infeksius.
  9. Mewek (Modifikasi Eye Washer Ekonomis) Project adalah inovasi dari instalasi kebersihan, merupakaninovasi memanfaatkan air RO reject, yang tidak digunakan oleh instalasi hemodialisis karena tidak memenuhi syarat titik air RO reject digunakan untuk menyiram tanaman terutama pada musim kemarau sehingga air yang sebelumnya terbuang dapat berguna untuk penghijauan.
  10. Simple (Sistem Informasi Pembelajaran) adalah inovasi dari instalasi peningkatan kompetensi sumber daya manusia. Simple merupakan aplikasi learning management system (LMS) sebagai tools dalam meningkatkan kompetensi SDM di RSUD R Samsudin SH
  11. Genesis (Gerbang Ilmu dan Sciences) adalah inovasi yang digagas oleh seksi penelitian, Genesis bertujuan untuk mensosialisasikan hasil penelitian yang dikerjakan oleh Rumah Sakit melalui website rumah sakit, dapat menjadi media pembelajaran bagi masyarakat maupun profesional kesehatan.
  12. Stop Dan (Edukasi Stop Mengedan) merupakan media terintegrasi edukasi stop mengedan untuk mencegah kejadian yang tidak diharapkan.
  13. Kopi online (Konseling dan pemberian informasi obat secara online adalah inovasi yang digagas oleh instalasi farmasi. Kopi online merupakan program peningkatan akses pasien dirawat Jalan dalam mendapatkan konseling dan informasi obat program ini juga dapat mengurai antrian dalam mendapatkan layanan konseling dan informasi obat. Pasien dapat mengakses layanan melalui nomor whatsApp center rumah sakit.
  14. Melaty ( medicine and law teknology) , merupakan inovasi dari instalasi rekam medik, Melaty merupakan program terintegrasi dengan unit kerja di luar rumah sakit ketika membutuhkan layanan visum at repertum ( VER) , dan Melaty dapat mempercepat hasil layanan berupa surat hasil VER dengan menggunakan barcode aplikasi Melaty.

Setiap Inovasi yang dilakukan ini, sudah didaftarkan sebagai hak kekayaan intelektual pada Dirjen kekayaan intelektual Kementerian Hukum dan HAM.

Selain 16 inovasi tersebut terdapat 19 inovasi lainnya yang masih dalam tahapan uji coba, semua inovasi dapat diunduh petunjuk pelaksanaan melalui tautan sebagai berikut https/but.ly/inovasirud 2024.
Kami berharap inovasi yang telah dibuat dapat bermanfaat dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit RSUD. R Syamsudin SH. (Humas RSUD. R. Syamsudin, SH)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *