Polri Gelar Operasi Serentak Berantas Premanisme di Seluruh Indonesia

IMG 20250506 200103 664x470 1
8 / 100

Jakarta – Seputar Jagat News. Dalam upaya menjaga ketertiban umum dan menciptakan iklim investasi yang aman dan kondusif, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) resmi meluncurkan operasi besar serentak di seluruh wilayah Indonesia untuk memberantas aksi premanisme. Operasi ini dimulai sejak Kamis, 1 Mei 2025, dan dijalankan secara masif oleh seluruh jajaran kepolisian, mulai dari tingkat Polda hingga Polres.

Langkah strategis ini diambil menyusul meningkatnya keresahan masyarakat terhadap berbagai tindakan premanisme, seperti pemerasan, pungutan liar (pungli), pengancaman, intimidasi, pengeroyokan, hingga penganiayaan, yang dilakukan baik oleh individu maupun kelompok.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, dalam keterangan pers di Jakarta pada Selasa (6/5/2025) menegaskan bahwa operasi ini merupakan komitmen penuh Polri dalam menegakkan hukum, menciptakan rasa aman di tengah masyarakat, serta menjaga keberlangsungan pertumbuhan ekonomi nasional.

“Operasi ini bertujuan menindak tegas pelaku dan mengungkap jaringan pelaku premanisme secara menyeluruh,” ujar Brigjen Trunoyudo.

Operasi ini dilandasi oleh Surat Telegram Nomor STR/1081/IV/OPS.1.3./2025 yang ditujukan langsung kepada seluruh jajaran Polda dan Polres di Tanah Air.

Brigjen Trunoyudo menjelaskan bahwa operasi dilakukan dengan pendekatan penegakan hukum yang dilengkapi dengan strategi intelijen, tindakan preemtif, dan preventif. Penindakan akan menyasar segala bentuk aksi premanisme yang berpotensi mengganggu ketertiban dan menghambat roda perekonomian.

“Premanisme dalam bentuk apa pun yang mengganggu ketertiban masyarakat dan iklim usaha akan ditindak tegas. Ini adalah bagian dari upaya menciptakan rasa aman dan kepastian hukum, terutama bagi para pelaku usaha di Indonesia,” tegasnya.

Tak hanya bergerak sendiri, Polri juga mengedepankan sinergi lintas sektor dalam pelaksanaan operasi ini. Kerja sama aktif dilakukan dengan unsur TNI, pemerintah daerah, dan para pemangku kepentingan lainnya untuk memastikan hasil yang maksimal dan menciptakan stabilitas jangka panjang.

“Koordinasi lintas sektor sangat penting guna menjamin keberhasilan operasi dan menciptakan stabilitas yang berkelanjutan,” tambah Trunoyudo.

Langkah tegas ini sekaligus menjadi pesan jelas dari Polri bahwa tidak ada toleransi bagi siapapun yang melakukan aksi premanisme, apalagi yang mengancam keamanan dan investasi di Indonesia.

(Red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *