Letjen TNI Mohammad Fadjar Resmi Menjabat Pangkostrad, Gantikan Letjen TNI Mohammad Hasan dalam Sertijab di Mabesad

KSAD Maruli Simanjuntak Sertijab Pangkostrad
10 / 100

Jakarta – Seputar Jagat News. Kamis, 2 Januari 2025. Pada hari Senin, 30 Desember 2024, bertempat di Aula Jenderal Besar AH Nasution Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad) Jakarta, telah dilaksanakan upacara serah terima jabatan (sertijab) Pangkostrad dan tujuh jabatan strategis lainnya di lingkungan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD). Upacara tersebut dipimpin oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., yang menegaskan bahwa proses rotasi dan promosi pejabat tinggi TNI AD ini merupakan langkah strategis dalam menjaga efektivitas dan profesionalisme organisasi.

Pergantian Pangkostrad dan Jabatan Strategis TNI AD

Salah satu agenda utama dalam sertijab tersebut adalah penyerahan jabatan Pangkostrad dari Letjen TNI Mohammad Hasan kepada Letjen TNI Mohammad Fadjar, MPICT. Jabatan Pangkostrad yang sebelumnya diemban oleh Letjen TNI Mohammad Hasan kini resmi berpindah tangan, sesuai dengan keputusan yang bertujuan untuk memperkuat posisi Komando Strategis Angkatan Darat dalam menjaga stabilitas keamanan nasional.

Letjen TNI Mohammad Hasan, yang telah mengemban tugas dengan penuh dedikasi, kini dilantik menjadi Komandan Komando Pendidikan dan Latihan Angkatan Darat (Kodiklatad), menggantikan Letjen TNI Widi Prasetijono. Langkah ini merupakan bagian dari penyegaran yang akan memperkuat fungsi-fungsi strategis TNI AD dalam menghadapi tantangan yang semakin kompleks.

Selain itu, sertijab juga mencakup sejumlah perubahan penting di jajaran Komando Daerah Militer (Kodam). Jabatan Pangdam VI/Mulawarman diserahterimakan dari Letjen TNI Tri Budi Utomo kepada Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha, sementara Pangdam XII/Tanjungpura berpindah tangan dari Mayjen TNI Iwan Setiawan kepada Mayjen TNI Jamallulael. Jabatan Pangdam XIII/Merdeka juga mengalami pergantian dari Mayjen TNI Candra Wijaya kepada Mayjen TNI Suhardi, dan Pangdam XIV/Hasanuddin diserahkan dari Mayjen TNI Bobby Rinal Makmum kepada Mayjen TNI Windiyatno.

Selain itu, beberapa jabatan strategis lainnya juga mengalami perubahan. Jabatan Komandan Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapaad) diserahterimakan dari Mayjen TNI Windiyatno kepada Brigjen TNI Sachono, sementara jabatan Komandan Pusat Intelijen Angkatan Darat (Danpusintelad) berpindah dari Brigjen TNI Dian Hardiana kepada Brigjen TNI Ardian Triwarsana.

Rotasi dan Promosi sebagai Upaya Penyegaran Organisasi

Dalam sambutannya, KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menegaskan bahwa serah terima jabatan tersebut bukan hanya sekadar proses administrasi, melainkan sebuah momentum penting dalam rangka memperkuat sinergi, inovasi, serta dedikasi seluruh jajaran TNI AD. “Sertijab ini merupakan bagian dari upaya TNI AD untuk menjaga profesionalisme, sekaligus memperkuat kapasitas dan kesiapan menghadapi tantangan tugas yang semakin dinamis,” ujarnya.

Lebih lanjut, Jenderal Maruli menekankan bahwa rotasi jabatan memiliki makna strategis dalam menjaga keberlanjutan organisasi dan memastikan setiap anggota TNI AD mampu beradaptasi dengan tuntutan tugas yang ada. “Jabatan yang diemban adalah amanah negara yang harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab, integritas, dan komitmen terhadap tujuan bersama,” ungkapnya.

Pencapaian dan Rencana TNI AD ke Depan

Jenderal Maruli juga memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para pejabat lama yang telah menunaikan tugasnya dengan baik, memberikan pengabdian terbaik bagi bangsa dan negara. Ia juga mengingatkan pentingnya melanjutkan program yang telah dirancang guna menjamin keberlanjutan kemajuan organisasi.

Pada kesempatan tersebut, Maruli memaparkan beberapa pencapaian TNI AD di tahun 2024, antara lain pembangunan dan renovasi rumah dinas prajurit, serta pengadaan kendaraan operasional untuk mendukung efektivitas operasional satuan. “Ke depan, fokus akan lebih diarahkan pada pembangunan sarana di satuan-satuan, termasuk peningkatan kondisi alat utama sistem persenjataan (alutsista) kita,” terang Maruli.

Selain itu, TNI AD juga merencanakan program pembinaan mental dan spiritual bagi prajurit, dengan memberangkatkan sekitar 300 personel untuk melaksanakan ibadah umrah pada tahun 2025. Program ini merupakan bagian dari upaya TNI AD untuk memperkuat moral dan etika prajurit sebagai bagian dari keseluruhan pembangunan karakter mereka.

Dengan demikian, sertijab yang berlangsung hari ini tidak hanya menjadi simbol pergantian pejabat, tetapi juga langkah strategis dalam mempersiapkan TNI AD untuk menghadapi tantangan yang semakin kompleks, dengan tetap menjaga kualitas dan komitmen dalam setiap pelaksanaan tugas negara.

Penutup
Penyegaran organisasi melalui serah terima jabatan ini merupakan langkah yang sangat diperlukan untuk menjaga kelangsungan dan perkembangan TNI AD dalam menghadapi situasi dan dinamika yang terus berkembang. Sebagai penjaga kedaulatan dan keamanan bangsa, TNI AD terus berkomitmen untuk memberikan pengabdian terbaik demi kemajuan dan kesejahteraan negara Indonesia. (Red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *