Sumenep – Seputar Jagat News. Kepedulian masyarakat Kecamatan Arjasa, Kabupaten Sumenep, patut diapresiasi. Pada Sabtu, 20 Desember 2025, warga secara swadaya bergotong royong membersihkan tumpukan sampah yang membusuk di sekitar Jembatan Si Ngomber, yang selama ini dikeluhkan karena menimbulkan bau tak sedap dan mengganggu kenyamanan pengguna jalan.
Dengan peralatan seadanya, warga mengangkat sampah rumah tangga yang menumpuk di aliran air dan di bawah jembatan. Sampah yang dibiarkan berhari-hari itu diketahui berasal dari kebiasaan oknum tidak bertanggung jawab yang menjadikan lokasi tersebut sebagai tempat pembuangan liar.
Salah satu warga mengatakan, aksi bersih-bersih ini dilakukan bukan hanya demi kebersihan lingkungan, tetapi juga sebagai bentuk keprihatinan atas kurangnya perhatian pemerintah terhadap persoalan sampah di wilayah tersebut.
“Kami bergerak karena sudah terlalu lama dibiarkan. Sampahnya membusuk, baunya menyengat, apalagi ini dekat jembatan yang dilalui banyak orang. Kami berharap Camat Arjasa dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sumenep jangan tutup mata,” ujar warga setempat.
Warga menilai, persoalan sampah di Jembatan Si Ngomber bukan masalah baru. Tanpa pengawasan, pengangkutan rutin, serta edukasi yang serius, tumpukan sampah dikhawatirkan akan kembali terjadi dan berpotensi menimbulkan masalah kesehatan serta pencemaran lingkungan.
Masyarakat berharap pemerintah kecamatan dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) segera turun tangan dengan langkah nyata, mulai dari penyediaan tempat sampah, pengangkutan berkala, hingga penindakan tegas terhadap pelaku pembuangan sampah sembarangan.
Aksi gotong royong ini menjadi pesan kuat bahwa masyarakat telah peduli dan bergerak. Kini, warga menunggu kehadiran dan tanggung jawab pemerintah agar kebersihan lingkungan tidak hanya dibebankan kepada rakyat, tetapi menjadi komitmen bersama.
(Tim)





