Sukabumi – Seputar Jagat News. Rabu,18 Juni 2025 Pemerintah Kota Sukabumi resmi menyampaikan Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029 dalam Rapat Paripurna DPRD Kota Sukabumi yang digelar pada Selasa (17/6). Dalam forum tersebut, Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki, menegaskan bahwa RPJMD ini merupakan langkah strategis untuk mewujudkan janji politik serta membangun fondasi pembangunan daerah lima tahun ke depan.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota juga menyampaikan penjelasan terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2024. Salah satu capaian penting yang disampaikan adalah keberhasilan Pemerintah Kota Sukabumi meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI untuk ke-11 kalinya secara berturut-turut. Capaian ini menjadi indikator kuat atas tata kelola keuangan daerah yang akuntabel dan transparan.
Visi dan Misi Pembangunan Sukabumi 2025–2029
RPJMD 2025–2029 dirancang sebagai penjabaran visi besar Kota Sukabumi, yaitu “Terwujudnya masyarakat Kota Sukabumi yang Inovatif, Mandiri, Agamis, dan Nasionalis.” Visi tersebut dituangkan ke dalam 5 misi utama dan 45 program prioritas pembangunan.
Dokumen perencanaan ini disusun mengacu pada Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 2025, serta disinergikan dengan dokumen perencanaan nasional seperti RPJMN dan RTRW.
Wali Kota Ayep Zaki menegaskan bahwa pembangunan akan diarahkan pada lima prioritas utama:
- Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan kesejahteraan masyarakat,
- Penciptaan lapangan kerja,
- Penataan kawasan perkotaan,
- Penguatan nilai-nilai kearifan lokal dan nasionalisme,
- Inklusivitas dalam seluruh aspek pembangunan.
“Seluruh pembangunan harus berlandaskan pada konsep ‘Dari Sukabumi untuk Indonesia’,” tegas H. Ayep Zaki.
Fokus pada Efisiensi Anggaran dan Reformasi Organisasi
Dalam wawancara usai rapat, Wali Kota menyampaikan bahwa seluruh janji politik telah terintegrasi dalam dokumen RPJMD dan siap diimplementasikan secara bertahap. Fokus utama dalam waktu dekat mencakup:
- Optimalisasi PAD,
- Penyehatan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD),
- Pemanfaatan aset daerah secara maksimal,
- Reformasi struktur Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dari eselon II hingga IV untuk mendorong kinerja yang lebih efektif.
“Saya ingin memastikan bahwa penggunaan anggaran bukan sekadar soal penyerapan, tetapi benar-benar produktif dan berdampak langsung bagi masyarakat,” ujarnya.
Selain itu, target peningkatan jumlah pelanggan PDAM serta perbaikan sistem pelayanan publik juga akan menjadi bagian penting dari akselerasi pembangunan di Kota Sukabumi menuju masa depan yang lebih cerah.
Dengan RPJMD 2025–2029 sebagai peta jalan pembangunan, Pemerintah Kota Sukabumi berkomitmen penerdaya saing, dan berorientasi pada kesejahteraan warganya.
