Bandung – Seputar Jagat News, 4 Desember 2025. Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, buka suara terkait bentrokan yang terjadi di kawasan Sukahaji, Kecamatan Babakan Ciparay, pada Rabu (3/12/2025) sekitar pukul 10.00 WIB. Kericuhan tersebut melibatkan dua kelompok massa di area permukiman dan sempat menimbulkan ketegangan di lingkungan sekitar.
Farhan menegaskan pentingnya menjaga kondusivitas kota serta meminta semua pihak yang bersengketa untuk menahan diri. Menurutnya, kekerasan tidak akan menyelesaikan persoalan, melainkan hanya menciptakan masalah baru.
“Apa pun masalahnya, semua bisa diselesaikan dengan kepala dingin. Konflik dengan kekerasan hanya akan menimbulkan masalah baru,” ujar Farhan dalam keterangannya.
Sejak pukul 08.00 WIB, jajaran Kecamatan Babakan Ciparay telah melakukan pemantauan langsung untuk memastikan situasi tetap terkendali. Pihak kecamatan bersama kepolisian juga berkoordinasi dengan kuasa hukum pemilik lahan terkait kegiatan pengosongan dan perataan yang tengah berlangsung.
Untuk meredam potensi konflik, pihak kecamatan meminta agar seluruh aktivitas pengosongan dihentikan sementara. Selain itu, tokoh masyarakat, agama, dan pemuda setempat turut digalang guna membantu mendinginkan suasana serta mencegah penyebaran informasi yang dapat memprovokasi warga.
Upaya tersebut membuahkan hasil. Pada pukul 11.30 WIB, seluruh kegiatan pengosongan telah dihentikan dan situasi di lahan Sakura dinyatakan kondusif.
Pemkot Bandung mengimbau seluruh pihak agar mengedepankan komunikasi dan penyelesaian sesuai ketentuan hukum demi menjaga keamanan serta ketertiban masyarakat di wilayah Sukahaji dan sekitarnya. Farhan juga berharap kedua belah pihak tidak mudah terprovokasi hingga melakukan aksi kekerasan.
Ia menyampaikan apresiasi kepada pihak-pihak yang mampu menahan diri di tengah memanasnya situasi.
“Saya sangat menghargai dan mengapresiasi sikap pihak-pihak yang menahan diri,” ujarnya.
Farhan menegaskan bahwa Pemkot Bandung akan terus hadir untuk memastikan terciptanya kepastian hukum serta menjamin keselamatan warga.
“Dengan semangat kebersamaan dan musyawarah, kita yakin setiap persoalan dapat diselesaikan secara damai, bermartabat, dan berkeadilan,” tambahnya.
Di akhir pernyataan, Farhan menekankan bahwa keselamatan warga merupakan hal yang paling utama. Ia juga menyampaikan keprihatinannya bila konflik serupa masih terjadi dan mengajak seluruh elemen masyarakat menjaga situasi tetap aman dan damai.
“Keselamatan warga hal yang paling utama,” pungkasnya.
Dengan berbagai langkah cepat dan koordinasi intensif antarpihak, pemerintah berharap situasi di Sukahaji terus membaik dan dapat menjadi contoh penyelesaian konflik secara damai.
(DS)





