Sukabumi – Seputar Jagat News. Selasa, 14 Januari 2025. Pemerintah Kabupaten Sukabumi menerima bantuan sosial senilai 35 juta rupiah dari Perbaminda (Perhimpunan Bank Perekonomian Rakyat) BPR Jabar-Banten untuk disalurkan kepada korban bencana alam yang terdampak di wilayah Sukabumi. Penerimaan bantuan ini berlangsung di Pendopo Kabupaten Sukabumi pada Selasa, 14 Januari 2025, dan disambut langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman.
Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama PD BPR Sukabumi, Udung, mewakili Perbaminda, menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan bentuk kepedulian mereka terhadap warga Sukabumi yang terdampak bencana alam. “Bantuan sebesar 35 juta rupiah ini kami berikan dengan harapan dapat meringankan beban para korban bencana alam di Kabupaten Sukabumi,” ujar Udung.
Sekda Sukabumi, Ade Suryaman, dalam sambutannya mengapresiasi tindakan cepat dan perhatian yang diberikan oleh Perbaminda untuk membantu korban bencana alam di Sukabumi. Ia menegaskan bahwa bantuan tersebut akan segera disalurkan kepada mereka yang membutuhkan. “Kami sangat mengapresiasi bantuan yang diberikan oleh Perbaminda. Bantuan ini tentunya akan segera kami salurkan kepada pihak yang berhak menerimanya. Atas nama Pemerintah Kabupaten Sukabumi, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, semoga bantuan ini dapat meringankan beban para korban bencana,” ungkapnya.
Bantuan tersebut merupakan wujud nyata kepedulian sosial yang diberikan oleh sektor perbankan untuk mendukung pemulihan pasca-bencana, mempercepat pemulihan kondisi sosial-ekonomi warga, serta membantu mereka dalam memenuhi kebutuhan mendesak setelah kejadian bencana.
Dengan adanya bantuan ini, diharapkan para korban bencana alam di Kabupaten Sukabumi dapat merasakan manfaat yang signifikan, serta mendapatkan dukungan yang cukup untuk memulai kembali kehidupan mereka yang sempat terhenti akibat bencana. Sekda juga berharap agar kerja sama antara pemerintah dan pihak swasta, seperti Perbaminda, terus terjalin dengan baik untuk meringankan beban masyarakat, terutama dalam masa-masa pemulihan seperti ini.