SUKABUMI – Seputar Jagat News, 11 September 2025. Pemerintah Kabupaten Sukabumi terus mempercepat proses rehabilitasi dan rekonstruksi rumah warga yang terdampak bencana alam. Program yang menjadi prioritas pascabencana ini ditargetkan tuntas pada tahun 2025.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Deden Sumpena, saat ditemui usai menghadiri Rapat Paripurna dalam rangka Milangkala Hari Jadi Kabupaten Sukabumi ke-155 pada Rabu (10/9/2025). Acara tersebut turut dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, bersama sejumlah pejabat daerah dan tokoh masyarakat.
“Dari sisi kebencanaan, kami menargetkan agar rehab dan rekon rumah yang terdampak bencana bisa tuntas pada tahun ini. Saat ini proses percepatan tengah dilakukan,” ujar Deden di hadapan awak media.
Meski di lapangan masih dijumpai beberapa hambatan teknis, terutama menyangkut persoalan lahan, Deden menyatakan pihaknya tetap optimistis penyelesaian program akan tercapai sesuai target.
“Memang masih ada kendala pada persoalan lahan, tetapi kami optimis dapat terselesaikan,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Deden juga menyampaikan apresiasi atas perhatian dan dukungan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat terhadap penanganan pascabencana di Kabupaten Sukabumi, khususnya dalam pembangunan rumah relokasi untuk warga terdampak.
Salah satu lokasi yang menjadi fokus relokasi adalah Kampung Nyalindung, Kecamatan Nyalindung, yang kini dikenal dengan nama Kampung KDM (Kang Dedi Mulyadi), sebagai bentuk penghormatan terhadap peran Gubernur Jawa Barat dalam mendorong percepatan pembangunan kawasan tersebut.
“Terima kasih kepada Pak Gubernur dan juga Bupati Sukabumi yang sudah ikut mendorong percepatan pembangunan rumah relokasi di Nyalindung. Prosesnya sudah berjalan, dan kami terus kawal agar segera selesai,” pungkas Deden.
Program rehabilitasi dan rekonstruksi rumah korban bencana ini menjadi salah satu prioritas utama pemerintah daerah dalam menanggulangi dampak jangka panjang bencana alam. Tidak hanya soal fisik bangunan, tetapi juga sebagai langkah pemulihan sosial dan ekonomi bagi masyarakat yang terdampak.
Dengan target penyelesaian pada akhir tahun 2025, seluruh pemangku kebijakan dan instansi terkait di Kabupaten Sukabumi diharapkan terus bersinergi untuk memastikan proses berjalan lancar dan tepat sasaran. (MP)
