Jakarta – Seputar Jagat News. Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah untuk meningkatkan gizi anak bangsa kini menuai sorotan. Alih-alih memberi manfaat luas, program ini justru menghadapi persoalan serius berupa kasus keracunan massal di sejumlah daerah. Padahal, program ini belum genap setahun berjalan.
Kondisi tersebut langsung mendapat perhatian Presiden Prabowo Subianto. Ia menilai wajar jika sebuah program berskala nasional menghadapi berbagai kendala pada tahap awal, namun menegaskan bahwa masalah-masalah tersebut harus segera diatasi.
“Ini masalah besar, jadi pasti ada kekurangan di awal. Tapi saya yakin kita akan selesaikan dengan baik,” ujar Prabowo di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (27/9/2025), usai kunjungan kerja ke empat negara termasuk menghadiri Sidang Majelis Umum PBB di New York, Amerika Serikat.
Sebagai langkah cepat, Prabowo menyampaikan bahwa dirinya akan segera memanggil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, beserta sejumlah pejabat terkait untuk membahas permasalahan dalam pelaksanaan MBG.
“Saya baru dari luar negeri tujuh hari, saya monitor ada perkembangan itu. Habis ini, saya langsung akan panggil Kepala BGN dengan beberapa pejabat untuk berdiskusi,” tegasnya.
Prabowo kembali menekankan bahwa MBG merupakan program penting untuk menjamin anak-anak Indonesia mendapatkan asupan gizi sehat tanpa biaya. Program ini ditujukan terutama bagi anak-anak dari keluarga yang kesulitan memenuhi kebutuhan makan bergizi setiap hari.
“Tujuan makan bergizi adalah untuk anak-anak kita yang sering sulit makan. Mungkin kita lumayan, tapi mereka hanya makan nasi pakai garam. Ini yang harus kita bantu,” jelasnya.
Kasus keracunan yang berulang menimbulkan kekhawatiran publik sekaligus menjadi indikator lemahnya pengawasan dalam pelaksanaan MBG. Meski demikian, pemerintah memastikan evaluasi menyeluruh akan dilakukan agar tujuan besar program tetap tercapai.
Dengan perhatian langsung Presiden, masyarakat kini menunggu langkah konkret pemerintah dalam memperbaiki sistem pengawasan dan distribusi program MBG, sehingga benar-benar mampu menjadi solusi peningkatan gizi anak bangsa. (MP)
