Produsen AMDK Dipanggil DPR Ini Sumber Air AQUA, Le Minerale, hingga Cleo

WhatsApp Image 2025 11 11 at 22.19.38
8 / 100 SEO Score

Jakarta – Seputar Jagat News, 11 November 2025. Komisi VII DPR RI memanggil sejumlah produsen Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) pada Senin (10/11/2025) untuk meminta penjelasan terkait sumber daya air yang digunakan dalam proses produksi. Dalam rapat tersebut, masing-masing perusahaan memaparkan asal sumber air, mulai dari mata air pegunungan hingga air tanah sumur dalam.

PT Tirta Investama, produsen AQUA, menegaskan bahwa air yang digunakan tetap berasal dari pegunungan. Vice President General Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto, menjelaskan bahwa proses pengeboran dilakukan bukan untuk mengambil air tanah biasa, melainkan untuk menjangkau akuifer tertekan yang sudah terlindungi secara alami selama ratusan tahun.

“Pengeboran adalah cara untuk mendapatkan air dari akuifer yang terlindungi. Sumber airnya tetap air pegunungan sesuai hidrogeologi,” ujar Vera.

PT Panfila Indosari yang memproduksi AMDK RON 88 menggunakan mata air alami dari Gunung Mandalawangi, Cicalengka, Kabupaten Bandung. Menurut perwakilan perusahaan, Dewi, air keluar langsung melalui celah batuan tanpa proses pengeboran.

Berbeda dengan produsen lain, PT Amidis Tirta Mulia menyatakan secara tegas bahwa mereka menggunakan air bawah tanah yang kemudian diproses melalui destilasi. Perwakilan Amidis, Oki Setiawan, menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah mengklaim menggunakan air pegunungan.

PT Tirta Fresindo Jaya sebagai produsen Le Minerale mengungkapkan bahwa mereka mengambil air dari akuifer dalam pada kedalaman 80–120 meter. Menurut Johan Muliawan, air berasal dari daerah resapan di dataran tinggi di atas 800 meter.

Sementara itu, PT Muawanah Al Ma’soem memaparkan bahwa produk mereka, Al Ma’soem, menggunakan mata air pegunungan Manglayang di Cileunyi, Kabupaten Bandung. Hal ini disampaikan oleh perwakilan perusahaan, Evan Agustianto.

PT Super Wahana Tehno, produsen Pristine, menyebut sumber air produknya berasal dari mata air Gunung Pangrango. Perwakilan perusahaan, Edwin, memastikan bahwa mereka tidak menggunakan air tanah.

PT Sariguna Prima Tirta, produsen Cleo, menjelaskan bahwa mereka menggunakan air bawah tanah dalam sebagai sumber utama, sesuai penjelasan perwakilan perusahaan, Zaka.

Terakhir, PT Jaya Lestari Sejahtera yang memproduksi Le Yasmin menggunakan sumber air dari sumur dalam, sebagaimana disampaikan oleh perwakilan perusahaan, Dwi.

Rapat ini menjadi momentum bagi DPR untuk mendapatkan kejelasan mengenai sumber daya air yang digunakan industri AMDK, di tengah meningkatnya perhatian publik terhadap keberlanjutan lingkungan dan transparansi pengelolaan air.

(DS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *