Poktan Parung Tunggul Realisasikan Irigasi Perpompaan untuk Dukung Produktivitas Pertanian

WhatsApp Image 2025 06 18 at 11.12.22 8d737173
7 / 100

Bantargadung – Seputar Jagat News. Senin, 17 Juni 2025. Kelompok Tani (Poktan) Parung Tunggul, Desa Bojonggaling, Kecamatan Bantargadung, mulai merealisasikan program pembangunan irigasi perpompaan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2025. Program ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian di wilayah yang selama ini kekurangan akses air untuk lahan sawah.

Program irigasi perpompaan ini terdiri dari dua tahap dengan total anggaran sebesar Rp153.000.000. Saat ini, tahap pertama telah dilaksanakan dengan realisasi dana sebesar 70 persen dari total anggaran. Dana ini digunakan untuk pembangunan bangunan rumah pompa, pengadaan mesin penyedot air, dan pemasangan KWh listrik.

Sementara itu, sisa anggaran sebesar 30 persen akan direalisasikan pada tahap kedua dan difokuskan untuk kegiatan pipanisasi, yaitu pemasangan jaringan pipa untuk mendistribusikan air ke area persawahan. Lokasi untuk pembangunan ini telah disiapkan oleh Poktan Parung Tunggul.

Program ini merupakan inisiatif dari Dinas Pertanian yang bertujuan untuk membantu para petani di Kampung Parung Tunggul, Desa Bojonggaling, yang selama ini kesulitan mendapatkan air untuk mengairi sawah mereka. Lahan pertanian di wilayah tersebut telah lama tidak memiliki sistem irigasi yang memadai, bahkan sumber air yang ada pun tergolong tidak stabil.

Ketua Poktan Parung Tunggul, Baron alias Uket, menjelaskan kepada awak media Seputar Jagat News bahwa pembangunan rumah pompa dan pipanisasi bertujuan agar air dapat disalurkan secara optimal ke jalur irigasi yang telah ada sebelumnya. Namun, karena kondisi medan yang sering mengalami longsor, saluran irigasi konvensional kerap mengalami kerusakan. Oleh karena itu, pihaknya mengajukan bantuan pipanisasi ke Dinas Pertanian.

“Alhamdulillah, dari total bantuan Rp153 juta, 70 persennya sudah kami terima dan sudah digunakan untuk pembangunan gedung, mesin penyedot air, dan pemasangan listrik. Selanjutnya, tahap kedua akan digunakan untuk pengadaan pipa agar air bisa disalurkan ke sawah-sawah warga,” terang Baron.

Lebih lanjut, Baron menyebut bahwa program pipanisasi ini ditargetkan mampu mengairi sekitar 60 hektare lahan sawah di Kampung Parung Tunggul. Dengan adanya akses air yang lancar, petani di wilayah tersebut diproyeksikan dapat melakukan panen hingga tiga kali dalam setahun. Ia berharap program ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat dan meningkatkan ketahanan pangan di tingkat desa.

Kepala Desa Bojonggaling, Ferri, ketika dimintai tanggapannya oleh tim Seputar Jagat News, menyatakan dukungannya terhadap pelaksanaan program ini.

“Saya sebagai kepala desa Bojonggaling sangat mendukung dan mendorong program pipanisasi yang dijalankan oleh Poktan Parung Tunggul. Lahan sawah yang dulunya tidak bisa ditanami padi, sekarang dan ke depannya dapat dimanfaatkan secara produktif,” ujar Ferri.

Selama proses pelaksanaan, kegiatan pembangunan ini berjalan lancar tanpa hambatan berarti, berkat partisipasi aktif dari masyarakat dan Poktan secara swadaya.

(Hendar S)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *