Pencarian Korban Longsor di Puncak Bogor Masih Berlanjut, Diduga Terbawa Arus Sungai Ciesek

Screenshot 2025 07 07 093747
3 / 100

Bogor – Seputar Jagat News, Senin, 7 Juli 2025. Tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian terhadap satu korban longsor yang hilang di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat. Korban diduga terbawa longsoran tanah saat sedang memancing di sebuah kolam yang berada dekat dengan Sungai Ciesek, Desa Cipayung Girang, Kecamatan Megamendung.

Hingga Minggu malam (6/7/2025), korban bernama Oden Sumantri, warga Bojonggede, Kabupaten Bogor, belum berhasil ditemukan. Proses pencarian pun kembali dilanjutkan hari ini oleh tim gabungan dari BPBD, Basarnas, relawan, serta masyarakat sekitar.

“Sampai saat ini (korban) belum ditemukan, SOP pencarian sampai jam 17.00 WIB. (Pencarian) akan dilanjut besok (hari ini),” ujar Kepala Tim Kedaruratan BPBD Kabupaten Bogor, Andi Sumardi, Minggu malam.

Menurut Andi, dalam kartu identitas kependudukannya, Oden tercatat sebagai pegawai negeri sipil (PNS). Namun ia menegaskan bahwa Oden bukan merupakan PNS yang bertugas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bogor.

“Bukan PNS Bogor, alamat (tinggal) saja di Kabupaten Bogor,” tambahnya.

Peristiwa tragis ini terjadi di lokasi pemancingan Gang Dolar, yang terletak tidak jauh dari Sungai Ciesek. Menurut keterangan dari Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, M. Adam Hamdani, korban sedang memancing saat tebing kolam ikan di belakangnya tiba-tiba longsor.

“Korban sudah diperingatkan oleh pengelola pemancingan supaya pindah, namun korban tidak menghiraukannya, sampai akhirnya terbawa longsor,” jelas Adam saat dikonfirmasi terpisah.

Adam menambahkan, hingga saat ini identitas korban yang hilang belum sepenuhnya dipastikan. Dua kemungkinan yang sedang ditelusuri adalah korban tertimbun longsor atau terbawa arus Sungai Ciesek.

“Ada dua kemungkinan, korban tertimbun longsor atau terbawa arus Sungai Ciesek. Identitas korban belum diketahui pasti, pencarian masih dilakukan,” tegasnya.

Kepala Staf Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Bogor, Dejan Habiburrahman, sebelumnya mencatat bahwa peristiwa longsor di kawasan Puncak telah merenggut tiga korban jiwa. Rinciannya, satu orang meninggal dunia di Desa Megamendung, Kecamatan Megamendung, dan dua orang lainnya di Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua.

“Sedangkan korban yang masih dalam pencarian satu jiwa di Desa Cipayung Girang, Kecamatan Megamendung,” terang Dejan, Minggu (6/7).

Insiden ini menambah daftar panjang bencana hidrometeorologi yang melanda wilayah Bogor, terutama di kawasan Puncak yang dikenal rawan longsor akibat kontur tanah yang curam dan intensitas hujan yang tinggi.

Tim SAR gabungan harus bekerja ekstra keras dalam upaya pencarian karena cuaca yang tidak menentu dan kondisi medan yang labil. Meski demikian, pencarian tetap dilakukan dengan harapan korban dapat segera ditemukan.

Pihak keluarga korban dan masyarakat setempat pun terus memantau perkembangan operasi pencarian. Pemerintah daerah mengimbau masyarakat agar lebih waspada, terutama yang beraktivitas di kawasan rawan longsor dan bantaran sungai. (Red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *