Jakarta – Seputar Jagat News. Ofel Marthen Kaviar, pemuda asal Puncak Jaya, Papua Tengah, menjadi salah satu dari 530 calon taruna Akademi Kepolisian (catar Akpol) yang berhasil lolos hingga seleksi tingkat panitia pusat. Bersama seorang calon lainnya, Ofel mewakili Polda Papua Tengah dalam proses seleksi yang digelar di Kompleks Akpol, Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Senin (28/7/2025).
Ofel bukanlah sosok biasa. Ia adalah peraih beasiswa pendidikan dari Kementerian Pertahanan (Kemenhan) untuk bersekolah di SMA Taruna Nusantara. Beasiswa tersebut diraihnya berkat prestasi akademik dan non-akademik selama menempuh pendidikan di SMP di Puncak Jaya.
“Saya SD di Puncak Jaya Papua, SMP di Puncak Jaya. SMA di Taruna Nusantara. Saya mendapatkan beasiswa dari Kemenhan berdasarkan prestasi akademik dan nonakademik saat SMP,” kata Ofel saat ditemui di lokasi seleksi.
Keinginannya mendaftar ke Akpol bukanlah semata untuk mengejar karier, melainkan didorong oleh panggilan jiwa serta kecintaannya pada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Ofel berharap bisa menjadi inspirasi bagi anak-anak muda Papua Tengah, khususnya di daerah pedalaman seperti Puncak Jaya.
“Saya mempunyai dorongan mengabdi kepada NKRI dan ingin memotivasi adik-adik di pedalaman Papua. Yang menginspirasi saya adalah kakek saya sendiri, almarhum kakek saya dulu polisi berpangkat AKP di Jayawijaya. Ayah saya TNI berpangkat Sertu, dan ibu bekerja sebagai guru SD di Mulia Puncak Jaya,” ungkap Ofel.
Ofel mengungkapkan bahwa tahun ini merupakan kali ketiganya mengikuti seleksi taruna Akpol. Meski dua kali gagal, ia mengaku tidak pernah putus asa.
“Ini adalah seleksi Akpol ketiga kalinya untuk saya. Dari kecil saya hidup di Puncak Jaya, banyak sekali masalah yang mana polisi ikut serta membantu menyelesaikan masalah-masalah tersebut. Polisi sangat membantu masyarakat di daerah saya,” ujarnya.
Pemuda 20 tahun ini mengaku melakukan evaluasi secara berkala terhadap kemampuan akademiknya demi meraih hasil maksimal dalam seleksi. Ia mengatur jadwal belajar dan latihan fisik dengan disiplin setiap pagi, siang, hingga malam.
“Untuk persiapan saya kali pertama hingga kali ketiga, saya mengatur jadwal belajar dan olahraga pagi, siang, malam. Saya merasa perlu mengevaluasi kemampuan akademik,” kata Ofel, yang juga dikenal sebagai juara lari jarak 1.500 meter, 200 meter, dan 100 meter tingkat Provinsi Jawa Tengah saat duduk di bangku SMA.
Dengan semangat pantang menyerah, Ofel berharap dapat lolos seleksi tahun ini dan menjadi taruna Akpol, serta mewujudkan cita-citanya untuk mengabdi kepada negara dan masyarakat Papua. (MP)