SUKABUMI – Seputar Jagat News. Pemerintah Kabupaten Sukabumi kembali melakukan langkah strategis dalam upaya meningkatkan kinerja birokrasi melalui rotasi dan promosi sejumlah aparatur sipil negara (ASN), Rabu (8/10/2025). Salah satu sorotan utama dalam perombakan ini adalah perubahan struktur di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), yang diharapkan dapat memperkuat respons daerah terhadap potensi bencana alam yang kerap terjadi di wilayah Sukabumi.
Dalam rotasi tersebut, jabatan Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Sukabumi kini secara resmi dijabat oleh Eki Radiana Rizki. Sebelumnya, Eki memimpin Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A). Ia menggantikan Deden Sumpena, yang dipercaya untuk mengemban amanah baru sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi.
Selain pergantian pimpinan utama, struktur internal BPBD juga mengalami pembaruan. Jabatan Sekretaris BPBD, yang sebelumnya diisi oleh Solihin Abidarda sebagai pelaksana tugas (Plt), kini resmi dipegang oleh Yuni Sri Heryanti secara definitif. Pergantian ini tidak hanya bersifat administratif, tetapi juga mencerminkan komitmen pemerintah daerah dalam memperkuat peran BPBD sebagai ujung tombak penanggulangan bencana.
Bupati Sukabumi, Asep Japar, menegaskan bahwa rotasi dan promosi jabatan bukan sekadar agenda seremonial. Ia menyebutkan bahwa langkah ini merupakan bagian dari manajemen ASN berbasis kompetensi, yang disesuaikan dengan kebutuhan organisasi.
“Pergantian jabatan adalah bentuk penyegaran agar organisasi tetap dinamis dan adaptif terhadap tantangan. Setiap pejabat harus siap mengemban tanggung jawab baru dengan semangat melayani,” ujar Asep Japar dalam keterangannya.
Ia menambahkan, kepemimpinan baru di tubuh BPBD diharapkan dapat memperkuat sinergi antarinstansi, khususnya dalam menghadapi potensi bencana seperti tanah longsor, banjir, dan gempa bumi—bencana yang selama ini menjadi tantangan utama di Kabupaten Sukabumi.
“BPBD harus menjadi garda terdepan dalam setiap fase penanggulangan bencana. Kecepatan, koordinasi, dan ketanggapan menjadi kunci utama,” tegas Asep Japar.
Dengan komposisi pimpinan yang baru, Pemkab Sukabumi menyatakan optimisme bahwa BPBD akan memiliki energi segar untuk melakukan berbagai inovasi, tidak hanya dalam hal respons darurat, tetapi juga dalam penguatan sistem mitigasi dan kesiapsiagaan.
Fokus ke depan akan diarahkan pada pembangunan sistem penanggulangan bencana yang lebih partisipatif dan berbasis kolaborasi masyarakat, mengingat pentingnya keterlibatan warga dalam menciptakan lingkungan yang tangguh terhadap bencana.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya menyeluruh Pemkab Sukabumi untuk memastikan bahwa tata kelola pemerintahan, khususnya dalam sektor kebencanaan, berjalan dengan efektif, cepat, dan responsif. (MP)