Pelajar Bermasalah di Barak Militer Ungkap Cita-Cita Jadi Taruna Akmil, Dedi Mulyadi: “Oh Jadi, Bisa!”

Screenshot 2025 05 08 105802
8 / 100

BOGOR – Seputar Jagat News. Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, melakukan pengecekan terhadap pelajar-pelajar bermasalah yang tengah dibina di barak militer. Kegiatan ini adalah bagian dari upaya untuk memberikan pembinaan dan arahan kepada pelajar yang pernah terlibat dalam perilaku negatif, dengan harapan mereka dapat memperbaiki diri dan memulai babak baru yang lebih positif.

Dalam pengecekan yang dilakukan di barak militer, Dedi Mulyadi mengajukan beberapa pertanyaan untuk menggali lebih dalam mengenai kondisi dan perasaan para pelajar. Suasana yang awalnya tegang, segera berubah menjadi lebih santai namun tetap serius. Di tengah percakapan tersebut, para pelajar yang mengenakan pakaian serba hijau loreng memberikan jawaban tegas atas setiap pertanyaan dari Dedi Mulyadi.

“Sudah berapa hari di sini?” tanya Dedi Mulyadi kepada para pelajar yang ada di barak.

“Siap, dua hari,” jawab para pelajar dengan semangat.

Gubernur pun melanjutkan percakapan, menanyakan apakah mereka ingin pulang atau tetap berada di barak. Jawaban serentak dari para pelajar adalah mereka ingin tetap berada di sana.

“Ingat sama ibu enggak?” tanya Dedi Mulyadi.

“Siap, ingat,” jawab mereka kompak.

Pertanyaan lanjutan mengarah kepada refleksi diri, seperti “Ingat dosa sama ibu enggak?”, “Pernah nyusahin enggak?”, hingga “Pernah ngeselin enggak?”. Setiap pertanyaan dijawab dengan jujur oleh para pelajar, yang mengakui kesalahan mereka dengan semangat, menyatakan bahwa mereka sering membolos dan membuat masalah.

Ketika Dedi Mulyadi bertanya apakah mereka menyesal, jawabannya pun serentak, “Siap, nyesal.” Suasana pun mulai lebih hangat ketika Dedi menanyakan tentang kondisi mereka di barak.

“Makannya enak enggak?” tanyanya, dan para pelajar menjawab dengan antusias, “Siap, enak.” Begitu juga dengan pertanyaan “Tidurnya nyenyak?” dan “Belajar lancar?” yang dijawab dengan “Siap, nyenyak” dan “Siap, lancar”.

Namun, yang paling menarik adalah ketika Dedi Mulyadi bertanya tentang cita-cita mereka. Salah satu pelajar menjawab dengan penuh semangat, “Siap, Akmil!”, mengungkapkan keinginannya untuk menjadi taruna Akademi Militer (Akmil).

Mendengar jawaban tersebut, Dedi Mulyadi langsung memberikan apresiasi dan dorongan. “Oh, jadi bisa,” ujarnya sambil tersenyum. Ia lalu menanyakan jurusan yang diambil pelajar tersebut di sekolah.

“Jurusan IPA,” jawab sang pelajar.

Dedi Mulyadi pun memberikan dorongan lebih lanjut dengan mengatakan, “Oh, jadi bisa. Belajar yang baik dan benar, ya!” pesan Gubernur dengan semangat, berharap cita-cita pelajar tersebut dapat terwujud jika ia belajar dengan tekun dan serius.

Melalui interaksi ini, Dedi Mulyadi tidak hanya memberi motivasi, tetapi juga menunjukkan bahwa di balik setiap masalah yang dihadapi para pelajar, masih ada harapan dan kesempatan untuk memperbaiki diri serta meraih cita-cita yang mulia. Pelajar tersebut, yang sebelumnya dianggap bermasalah, kini memiliki kesempatan untuk mengubah arah hidupnya, salah satunya dengan menjadi bagian dari Akademi Militer jika ia bisa menunjukkan dedikasi dan usaha yang lebih baik ke depannya. (Red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *