Sukabumi – Seputar Jagat News. Kamis, 24 Juli 2025. Sebuah insiden mengejutkan terjadi di RSUD R. Syamsudin S.H, Sukabumi, pada Rabu pagi (23/7), ketika seorang pasien lanjut usia dilaporkan jatuh dari balkon lantai 3 ruang rawat Anyelir sekitar pukul 10.30 WIB. Pasien yang diketahui berinisial Tn. A, diketahui mengalami demensia dan sedang menjalani perawatan tanpa didampingi keluarga.
Pihak manajemen rumah sakit menyampaikan klarifikasi resmi terkait insiden ini, menyatakan keprihatinan mendalam sekaligus permohonan maaf kepada keluarga pasien.
“Kami sangat menyesalkan terjadinya peristiwa ini. Ini adalah hal yang tidak kami harapkan dan menjadi evaluasi besar bagi kami semua di RSUD R. Syamsudin S.H,”** ujar pihak manajemen rumah sakit dalam keterangannya.
Kronologi Kejadian
Tn. A masuk ke IGD RSUD R. Syamsudin S.H pada 21 Juli 2025, tanpa didampingi keluarga, namun membawa identitas dan kartu JKN. Setelah dilakukan pemeriksaan, pasien dipindahkan ke ruang rawat Anyelir lantai 3 pada 22 Juli 2025.
Karena tidak ada anggota keluarga yang menemani, pihak humas RS berinisiatif untuk menelusuri keberadaan keluarga dan segera menjemput mereka. Namun, sebelum tim berangkat, pasien diketahui telah jatuh dari balkon ruang rawat.
Kondisi Terkini Pasien
Setelah insiden, tim medis langsung memberikan penanganan cepat sesuai prosedur. Pasien saat ini dalam kondisi sadar, dengan tanda vital stabil. Dari hasil pemeriksaan, pasien mengalami luka pada bagian wajah serta patah tulang pipi dan tulang pengumpil. Tim dokter spesialis telah menangani pasien dan akan melanjutkan tindakan medis yang diperlukan, termasuk kemungkinan operasi.
Keluarga Telah Dihubungi dan Memberikan Dukungan
Bagian Humas RS berhasil menemukan dan menjemput keluarga pasien, yang kini telah berada di rumah sakit. Pihak keluarga menerima penjelasan dari rumah sakit dengan baik dan telah memberikan izin untuk membuka informasi terkait insiden ini ke publik, dengan tetap menjaga kerahasiaan identitas pasien.
Langkah Korektif dan Preventif Rumah Sakit
Sebagai bagian dari evaluasi dan peningkatan mutu pelayanan, rumah sakit langsung mengambil langkah korektif dengan menutup akses pintu menuju balkon dari ruang rawat. Ke depan, RSUD R. Syamsudin S.H akan memberlakukan kebijakan wajib didampingi keluarga bagi setiap pasien yang dirawat inap.
“Kolaborasi antara keluarga dan rumah sakit sangat penting demi menjamin keselamatan dan kenyamanan pasien selama masa perawatan,” lanjut pernyataan resmi RSUD.
Insiden ini menjadi refleksi penting akan urgensi pengawasan lebih ketat terhadap pasien lansia, khususnya yang memiliki kondisi kognitif seperti demensia. Pihak RS berkomitmen penuh untuk terus meningkatkan aspek keamanan, keselamatan, dan pelayanan berbasis empati kepada seluruh pasien.
Sumber Humas UOBK RSUD R.SYAMSUDIN,SH
Editor. Sukma
