Mahasiswa IPB Kunjungi Petani Teh Sukabumi, Harga Pupuk dan Rendahnya Nilai Pucuk Jadi Sorotan

WhatsApp Image 2025 09 29 at 12.30.47
9 / 100

Sukabumi – Seputar Jagat News, 29 September 2025. Asosiasi Petani Teh Indonesia (APTEHINDO) Kabupaten Sukabumi menerima kunjungan enam mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) yang tengah melakukan penelitian terkait teh. Rombongan mahasiswa diterima langsung oleh Ketua DPC APTEHINDO Kabupaten Sukabumi, Dudung Sukmadinata, bersama para ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Cisitu, termasuk Kepala Desa U. Samsudin.

“Kami ingin memahami secara langsung persoalan yang dihadapi petani teh di Sukabumi. Ini menjadi wawasan berharga sekaligus bahan kajian untuk pengembangan sektor teh ke depan,” ujarnya.

WhatsApp Image 2025 09 29 at 12.32.36

Dalam dialog, Kepala Desa cisitu U. Samsudin menyampaikan keluhan mengenai mahalnya harga pupuk yang dinilai tidak lagi terjangkau oleh petani.

“Kami berharap bisa mendapat bimbingan pembuatan pupuk organik, agar sumber daya alam di sekitar bisa dimanfaatkan untuk mengurangi beban biaya produksi,” ungkapnya.

WhatsApp Image 2025 09 29 at 12.33.19

Sementara itu, Ketua DPC APTEHINDO, Dudung Sukmadinata, menyoroti rendahnya harga jual pucuk teh. Menurutnya, pendapatan petani sering kali tidak sebanding dengan biaya pemeliharaan kebun. Kondisi ini mendorong sebagian petani beralih menanam komoditas lain.

“Ironisnya, teh adalah warisan nenek moyang kita yang sudah menghidupi masyarakat sejak lama. Tapi kenyataannya, harga pucuk yang diterima petani masih jauh dari layak. Jika ini terus dibiarkan, petani akan kehilangan semangat untuk merawat kebun teh,” tegas Dudung. Dudung juga menyerukan perhatian lebih dari pemerintah.

WhatsApp Image 2025 09 29 at 12.35.14

“Kami berharap ada uluran tangan pemerintah, baik dalam bentuk regulasi, bantuan sarana produksi, maupun kebijakan harga. Jangan biarkan teh, kebanggaan Sukabumi sekaligus bagian dari identitas budaya kita, hilang hanya karena petaninya tidak sanggup bertahan.”

Kunjungan mahasiswa IPB ini diharapkan tidak hanya menambah wawasan akademis, tetapi juga membuka ruang sinergi antara dunia pendidikan, petani, dan pemerintah untuk membangun kembali kejayaan teh Sukabumi. (Ropi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *