Lantik Pejabat di Kolong Tol, Gubernur Dedi Mulyadi Tegaskan Misi Pulihkan Wajah Jawa Barat: “Saya Ingin Kembalikan Jawa Barat Jadi Sepenggal Surga”

Screenshot 2025 07 03 145413
8 / 100

Seputar Jagat News – Kamis 3 Juli 2025. Dalam sebuah gebrakan tak biasa, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi melantik sejumlah pejabat Pemerintah Provinsi Jawa Barat di bawah kolong jembatan tol Cileunyi-Sumedang, tepatnya di kawasan Cilengkrang yang selama ini dikenal kumuh dan terabaikan.

Pelantikan yang berlangsung pada Rabu (2/7/2025) itu bukan tanpa alasan. Dedi secara sengaja memilih lokasi tersebut sebagai simbol dan pesan moral kuat bagi para pejabat yang baru dilantik agar peka terhadap kondisi lingkungan dan realita sosial yang ada.

“Yang pertama barangkali menjadi aneh, kenapa saya ngajak ke sini? Sebenarnya saya ngajak ke sini untuk ingetin semua,” ucap Dedi dalam pidatonya yang disampaikan dengan nada tegas namun penuh empati, sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Lembur Pakuan Channel, Kamis (3/7/2025).

Dedi menyoroti langsung kondisi lingkungan sekitar lokasi pelantikan. Kanan jalan dipenuhi warung liar, sampah yang berserakan, serta kendaraan yang parkir sembarangan. Baginya, ini bukan sekadar pemandangan tak sedap, melainkan cerminan dari lemahnya kepedulian terhadap wilayah yang justru berada dalam kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

“Saya bilang, jangan ngomong pekerjaan, jangan ngomong kewenangan. Ini wilayah provinsi Jawa Barat, yuk kita benahi rame-rame,” tegas Dedi.

Lebih dari sekadar seremoni pelantikan, Dedi menggunakan momentum ini untuk menyampaikan filosofi kepemimpinan yang diusungnya. Ia menyampaikan bahwa seorang birokrat tidak boleh hanya menjadi regulator pasif. Mereka harus menjadi penggerak, mampu turun tangan menyelesaikan persoalan secara langsung.

“Regulator itu artinya dia bergerak. Kalau yang digerakannya macet, maka kita harus ambil inisiatif untuk menyelesaikan,” lanjutnya.

Sebagai langkah konkret, Dedi memerintahkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum untuk segera melakukan pendataan terhadap seluruh jalan nasional di Jawa Barat yang mengalami kekumuhan dan kerusakan. Ia menegaskan pentingnya langkah-langkah nyata untuk memperbaiki dan menata ulang wajah wilayah yang selama ini dikenal sebagai lumbung budaya dan keindahan alam di Indonesia.

“Nanti akan ada petugas yang membersihkan, dan sebagian lagi ada patroli marinir. Saya ingin Jawa Barat kembali sesuai dengan fitrah penciptaannya,” ujarnya penuh keyakinan.

Dalam pidato yang menggugah perasaan, Dedi juga mengungkapkan rasa cintanya terhadap tanah Sunda. Ia menggambarkan Jawa Barat sebagai “sepenggal surga” yang diciptakan ketika Tuhan sedang tersenyum. Namun, menurutnya, kerakusan dan kelalaian manusia telah membuat keindahan itu tercoreng.

“Jawa Barat itu diciptakan ketika Tuhan sedang tersenyum. Tapi oleh kita, tanah surga ini dijadikan neraka. Jalannya rusak, drainasenya mampet, sungainya kotor, got-gotnya hitam, orang-orangnya bertengkar tiap hari,” tuturnya dengan nada emosional.

Dengan pelantikan yang sarat simbol dan makna ini, Dedi berharap para pejabat yang baru dilantik mampu menjalankan tugasnya tidak hanya dengan orientasi administrasi, tetapi juga dengan jiwa pelayanan yang sesungguhnya kepada rakyat dan tanah kelahirannya.

“Saya gak bisa hanya mimpi. Saya harus mengembalikan. Kembali Jawa Barat-nya. Kembali manusianya,” pungkasnya.

Langkah berani Gubernur Dedi Mulyadi ini pun mendapat perhatian luas publik, sebagai sinyal kuat akan perubahan gaya kepemimpinan yang tidak sekadar berada di balik meja, namun menyatu dengan denyut kehidupan masyarakatnya. (Red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *