Kapolri Bersilaturahmi ke Kediaman Eyang Meri Hoegeng yang Genap Berusia 100 Tahun

Screenshot 2025 06 23 172829
9 / 100

JAKARTA – Seputar Jagat News. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan kunjungan penuh makna ke kediaman Meriyati Hoegeng, istri dari almarhum Jenderal (Purn) Hoegeng Iman Santoso, Kapolri legendaris yang dikenal karena integritas dan kejujurannya. Kunjungan tersebut dilakukan bertepatan dengan ulang tahun Eyang Meri yang ke-100, pada Senin, 23 Juni 2025.

Dalam sebuah momen hangat yang diabadikan dalam foto dan tersebar di kalangan media, terlihat Jenderal Sigit menyapa langsung Eyang Meri dan keluarga besar Hoegeng. Jenderal Sigit bahkan tampak mencium tangan Eyang Meri sebagai bentuk penghormatan kepada sosok yang menjadi pendamping hidup dari tokoh penting dalam sejarah Kepolisian Republik Indonesia.

Kedatangan Kapolri ini disambut hangat oleh keluarga besar Hoegeng. Salah satunya, Rama Hoegeng, cucu dari Jenderal Hoegeng, menyampaikan rasa terima kasih mendalam atas kehadiran Jenderal Sigit dan perhatian yang diberikan jajaran Polri kepada keluarga mereka.

“Alhamdulillah hari ini eyang kami, ibu kami, genap satu abad atau 100 tahun. Semua ini dapat tercapai berkat doa dari semua yang hadir pada hari ini,” ujar Rama penuh haru.

Lebih lanjut, Rama juga menyoroti momen bersejarah yang terjadi pada hari yang sama. Kapolri Jenderal Sigit, menurutnya, juga telah melakukan ziarah ke makam Jenderal Hoegeng—sebuah tindakan yang dinilai sangat berarti dan baru pertama kali dilakukan oleh Kapolri yang sedang menjabat.

“Sekali lagi terima kasih Pak Kapolri sudah berziarah ke makam almarhum eyang kami, Eyang Hoegeng, dan ini menjadi sejarah untuk pertama kalinya seorang Kapolri berziarah ke makam almarhum,” sambung Rama.

Sementara itu, Eyang Meri sendiri juga menyampaikan rasa terima kasih dan haru kepada semua pihak yang telah hadir dan memberikan perhatian pada hari istimewanya tersebut. Dalam ucapan singkat namun menyentuh, ia memanjatkan doa bagi semua yang hadir.

“Kepada seluruh bapak ibu dan adik-adik semua, saya tidak tahu kepada siapa saya harus mengucapkan terima kasih, tetapi saya hanya bisa berdoa semoga semuanya dalam keadaan sehat, selamat dalam lindungan Allah SWT. Sekali lagi terima kasih, terima kasih,” ujar Eyang Meri dengan penuh ketulusan.

Kunjungan ini menjadi simbol ikatan emosional dan penghormatan Polri terhadap warisan nilai-nilai kejujuran, pengabdian, dan keteladanan yang ditinggalkan oleh Jenderal Hoegeng. Perayaan satu abad usia Eyang Meri pun bukan hanya menjadi momen keluarga, tetapi juga menjadi pengingat sejarah dan nilai moral yang patut dijaga oleh institusi Polri dan bangsa Indonesia secara luas. (Red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *