Bantargebang – Seputar Jagat News, 1 November 2025. Dalam pelaksanaan kegiatan irigasi Vipahnisasi yang dilaksanakan secara swakelola oleh anggota Gapoktan Bina Usaha, kegiatan ini bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2025 melalui Dinas Pertanian.
Tujuan pembuatan irigasi Vipahnisasi ini adalah untuk memperbaiki saluran irigasi yang sering terhambat akibat tebing longsor. Kondisi tersebut selama ini menyebabkan para petani tidak bisa bercocok tanam secara optimal.
Adanya bantuan dari pemerintah pusat melalui Dinas Pertanian menjadi angin segar bagi para petani. Bantuan ini turun langsung ke lapangan sesuai dengan pengajuan dari Gapoktan Bina Usaha yang telah disetujui (ACC). Setelah mendapatkan persetujuan, Gapoktan bersama para anggotanya langsung melaksanakan kegiatan tersebut.
Hingga saat ini, pelaksanaan tahap pertama telah mencapai 70 persen, sementara 30 persen sisanya sedang menunggu penyelesaian akhir.
Menurut Ketua Gapoktan Bina Usaha, Dede Daelani, kegiatan irigasi Vipahnisasi ini menjadi solusi bagi petani yang sebelumnya kesulitan akibat saluran air tertutup longsor.
“Hari ini kami sebagai pengurus Gapoktan berharap para petani, khususnya di Desa Bantargebang, Kecamatan Bantargebang, dapat merasakan manfaat dari pemasangan pipa irigasi Vipahnisasi berukuran 28 inci. Ke depan, semoga para petani sawah bisa lebih puas dan terbantu dengan adanya pembuatan irigasi ini,” ujar Dede Daelani.
Ia menambahkan, irigasi ini merupakan satu-satunya akses air untuk pertanian sawah di empat kelompok tani (poktan), yakni KP Lengkob, KP Ciwaru, dan KP Bantargebang, dengan luas area persawahan diperkirakan mencapai 150 hektare.
Kepala Desa Bantargebang, H. Dedi Mulyadi, menyatakan dukungannya terhadap kegiatan irigasi Vipahnisasi yang dilaksanakan oleh Gapoktan Bina Usaha.
“Kami sebagai pemerintah desa sangat mendukung kegiatan ini agar para petani sawah bisa kembali produktif dan menghasilkan panen yang lebih baik,” ujar H. Dedi Mulyadi.
Tim media Seputar Jagat News saat berkunjung ke lokasi kegiatan menyampaikan bahwa pelaksanaan di lapangan berjalan sesuai arahan konsultan dan RAB (Rencana Anggaran Biaya) yang telah ditetapkan.
Kegiatan berlangsung aman, tertib, dan kondusif tanpa kendala berarti.
(H. Setiawan)
