Festival Budaya Anak Pesisir Series III: Wariskan Tradisi, Jangkau Masa Depan

WhatsApp Image 2025 08 03 at 19.14.46 bf55b49b
9 / 100

Sukabumi – Seputar Jagat News. Minggu, 3 Agustus 2025. Semangat pelestarian budaya lokal kembali menggema dari pesisir selatan Sukabumi. Festival Budaya Anak Pesisir Series III sukses digelar di Saung Alam Buruan Ajar Indonesia, Kampungkan Cirangkong Hilir, Desa Purwasedar, Kecamatan Ciracap, pada Minggu (3/8/2025).

Kegiatan tahunan ini menjadi ruang ekspresi sekaligus panggung regenerasi budaya bagi anak-anak pesisir. Beragam kesenian tradisional ditampilkan, mulai dari atraksi pencak silat, tarian Kamonesan Budaya Pesisir Pakidulan Jabang Tutuka, hingga permainan rakyat yang nyaris terlupakan. Antusiasme masyarakat tampak begitu tinggi, menciptakan suasana hangat dan sarat makna kebersamaan.

Budaya sebagai Akar dan Masa Depan

Wakil Bupati Sukabumi, Andreas, dalam sambutannya menegaskan pentingnya melibatkan generasi muda dalam pelestarian budaya daerah. Ia menyebut Festival Budaya Anak Pesisir sebagai wahana strategis dalam menjaga jati diri bangsa.

“Budaya adalah jati diri, akar kekuatan, sekaligus masa depan kita. Melibatkan anak-anak dalam proses pewarisan budaya merupakan bagian dari membangun peradaban,” ujar Andreas.

Di tengah derasnya arus teknologi digital, menurutnya, memperkenalkan kembali permainan dan seni tradisional kepada anak-anak menjadi tantangan tersendiri. Namun hal tersebut harus terus diupayakan agar budaya tidak tergilas zaman.

WhatsApp Image 2025 08 03 at 19.14.46 b6c5087f

“Berbanggalah dengan identitasmu. Gunakan teknologi untuk memperkenalkan warisan daerahmu, bukan untuk meninggalkannya. Jadilah generasi yang menjaga akar sekaligus menjangkau langit,” tambahnya.

Andreas juga berharap kegiatan ini dapat tumbuh menjadi ekosistem budaya yang hidup dan berkelanjutan, bahkan melahirkan kebijakan yang berpihak pada pelestarian budaya rakyat.

Dukungan Pemerintah Pusat

Hadir pula dalam acara ini, Wakil Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Giring Ganesha Djumaryo. Dalam pernyataannya, ia mengapresiasi inisiatif lokal seperti yang dilakukan Saung Alam Buruan Ajar Indonesia.

“Kami berharap Saung Alam bisa berkembang lebih luas dan berdampak besar bagi kemajuan kebudayaan di Kabupaten Sukabumi,” ungkap Giring.

Sebagai bentuk dukungan konkret, Kementerian Kebudayaan berkomitmen menyediakan sarana dan prasarana pendukung seperti gamelan, wayang, kostum tari, hingga perangkat sound system. Selain itu, Kemenbud membuka peluang bagi sanggar lokal untuk tampil di panggung internasional melalui program Dana Indonesia.

Sinergi Budaya dan Ekonomi Lokal

Tak hanya menampilkan kesenian, festival ini juga diisi dengan talkshow interaktif bersama masyarakat dan peninjauan stand UMKM yang turut ambil bagian dalam kemeriahan acara. Kombinasi antara pelestarian budaya dan pemberdayaan ekonomi lokal ini dinilai mampu menciptakan dampak berkelanjutan bagi masyarakat pesisir.

Festival Budaya Anak Pesisir Series III menjadi bukti bahwa budaya bukan sekadar warisan, tapi juga fondasi masa depan yang layak dirawat bersama.

Sukma

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *