Bantargadung – Seputar Jagat News, 13 Oktober 2025. Kelompok Tani (Poktan) Bukitani di Desa Buanajaya, Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi mulai merealisasikan pembangunan bendungan Kali Cigadung yang berlokasi di Kampung Jelegong. Proyek ini telah berjalan dan saat ini progresnya mencapai 40 persen.
Pembangunan bendungan ini menjadi harapan besar bagi para petani setempat yang selama ini kesulitan dalam mendapatkan akses pengairan yang stabil. Di tengah kondisi perekonomian yang sedang menurun, kehadiran bendungan ini dinilai sangat penting untuk memperbaiki produktivitas pertanian sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat tani.
Program ini merupakan bagian dari bantuan pertanian yang bersumber dari pemerintah pusat, disalurkan melalui Dinas Pertanian Provinsi Jawa Barat dan Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi. Bantuan tersebut ditujukan langsung kepada Poktan Bukitani sebagai pelaksana kegiatan, dengan harapan mampu mendorong pertumbuhan sektor pertanian secara berkelanjutan.
Kepala Desa Buanajaya, Gina, menyampaikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan pembangunan bendungan Kali Cigadung. Ia menilai, program ini sangat bermanfaat, terutama dalam mengatasi masalah kekeringan yang sering terjadi di lahan pertanian warga.
“Kami sangat mendukung adanya program dari pertanian untuk para petani yang kekurangan air irigasi, guna melancarkan akses pertanian yang tadinya dangkal. Mudah-mudahan setelah adanya program ini, kawasan ini menjadi lahan yang subur dan bermanfaat, khususnya bagi para petani di Kampung Jelegong, Desa Buanajaya, Kecamatan Bantargadung,” ujar Gina.
Senada dengan itu, Ketua Poktan Bukitani, Emuy, juga menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah pusat maupun daerah atas perhatian yang telah diberikan kepada petani.
“Kami mulai merealisasikan kegiatan pembangunan bendungan Kali Cigadung untuk menunjang akses pertanian yang sudah lama tidak berkembang. Setelah adanya bantuan dari pertanian, mudah-mudahan ini bisa membantu para petani menjadi lebih baik. Ke depan, kami berharap pertanian di sini bisa lebih unggul dan berpotensi. Kami ucapkan banyak terima kasih kepada pemerintah pusat maupun daerah yang sudah membantu para petani,” jelas Emuy.
Pengerjaan bendungan ini dilaksanakan secara swakelola oleh masyarakat setempat, guna memastikan hasil pembangunan yang lebih kokoh dan kuat. Selain itu, Poktan Bukitani juga menggandeng Babinsa dari Kabupaten Sukabumi untuk memastikan setiap proses pembangunan berjalan optimal dan berkualitas.
Langkah ini diambil untuk memperkuat kolaborasi antara warga, kelompok tani, dan aparat desa dalam mendukung ketahanan pangan daerah. Diharapkan, setelah selesai dibangun, bendungan Kali Cigadung dapat menjadi solusi jangka panjang dalam memenuhi kebutuhan air irigasi dan menjaga stabilitas pertanian di wilayah tersebut.
(H. Setiawan)
