Kabupaten Sukabumi – Seputar Jagat News, Kamis 4/9/2025. Muncul dugaan mengejutkan terkait dana Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) di RSUD Sekarwangi Kabupaten Sukabumi yang mencapai kurang lebih Rp 100 miliar. Dari jumlah tersebut, sekitar Rp 20 miliar dikabarkan dialihkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi berdasarkan Peraturan Bupati, namun peruntukannya hingga kini masih menjadi tanda tanya besar.
Informasi ini diungkapkan oleh seorang narasumber berinisial R (45) kepada awak media Seputarjagat News, melalui sambungan telepon pada 1 September 2025.
“Di tengah banyaknya permasalahan kesehatan di Kabupaten Sukabumi—seperti kasus almarhum balita Raya dan masyarakat lainnya yang masih kesulitan mengakses layanan kesehatan—muncul pertanyaan besar: Kenapa dana sebesar itu justru disilpakan? Untuk apa sebenarnya dana Rp 20 miliar yang dialihkan ke Dinas Kesehatan itu digunakan?” tegas R.
Upaya konfirmasi dilakukan kepada Direktur RSUD Sekarwangi, Dr. Gatot Sugiharto, Sp.B., MARS melalui pesan singkat WhatsApp pada 28 Agustus 2025. Meskipun ponsel dalam keadaan aktif dan centang dua, hingga berita ini diturunkan belum ada jawaban yang diberikan.
Sementara itu, dalam pernyataan terpisah pada acara Podcast PWI yang disiarkan oleh salah satu media pada 2 September 2025, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, Agus Sanusi, angkat bicara mengenai kasus kematian balita Raya yang sempat menyita perhatian publik.
“Raya meninggal bukan karena cacingan seperti yang ramai diberitakan, tetapi karena mengidap penyakit Tuberkulosis (TBC),” ungkap Agus.
Ia menambahkan bahwa musibah ini menjadi bahan evaluasi besar bagi pemerintah daerah, khususnya dalam peningkatan pelayanan kesehatan dan koordinasi lintas sektor.
Namun demikian, pertanyaan publik tetap mengemuka: Mengapa dana besar di RSUD Sekarwangi justru menjadi SiLPA dan dialihkan, sementara kebutuhan masyarakat terhadap layanan kesehatan sangat mendesak?
Hingga kini, belum ada penjelasan resmi dan transparan dari pihak terkait mengenai rincian penggunaan dana tersebut.
Transparansi dan akuntabilitas penggunaan dana publik, khususnya dalam sektor kesehatan, sangat penting untuk memastikan masyarakat menerima layanan yang layak dan sesuai kebutuhan. Media akan terus mengawal dan mencari jawaban atas polemik ini. (HSN/Jen)