Dana Rp1 Miliar Raib, Program Makan Bergizi Gratis di Bandung Barat Terhenti Total

Screenshot 20250928 095144 Chrome 450449122
8 / 100 SEO Score

Bandung Barat – Seputar Jagat News. Selasa, 4 November 2025. Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dikelola Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Pangauban* di Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, terpaksa dihentikan total setelah dana operasional senilai Rp1 miliar hilang dari rekening lembaga. Dana tersebut diduga digondol pelaku penipuan digital melalui modus manipulasi data perbankan.

Saldo yang raib itu sebelumnya digunakan untuk mendukung kegiatan dapur MBG program unggulan pemerintah yang bertujuan meningkatkan asupan gizi anak sekolah. Kini, dapur SPPG Pangauban tidak lagi beroperasi karena kehabisan dana untuk membeli bahan baku makanan.

“Benar kejadiannya seperti itu. Kami tidak bisa beroperasi karena dana yang ada terkuras oleh penipu. Jelas ini kelalaian dari Kepala SPPG,” ungkap Pemilik SPPG Pangauban, Hendrik Irawan, saat dikonfirmasi, Senin (3/11/2025).

Kronologi Kejadian

Insiden bermula pada Kamis (31/10/2025), ketika MC, Kepala SPPG Pangauban, menerima notifikasi dari sistem BNI Direct* yang meminta penggantian kata sandi. MC kemudian menghubungi layanan chat yang diyakini sebagai situs resmi BNI.

Tak lama kemudian, seorang yang mengaku petugas BNI menghubungi MC dan mengirimkan tautan untuk mengganti kata sandi, disertai permintaan data penting terkait rekening institusi.
Karena khawatir dana lembaga dibekukan, MC mengikuti instruksi tersebut tanpa melakukan verifikasi lebih lanjut.

Beberapa saat setelah itu, nomor kontak “petugas” tersebut tidak lagi bisa dihubungi.Saat MC memeriksa saldo melalui akun BNI Direct, dana senilai Rp1 miliar telah lenyap hanya tersisa Rp12 juta.

“Padahal, akuntan dan ahli gizi kami sudah mengingatkan agar tidak langsung percaya. Tapi tidak didengarkan, akhirnya terjadi seperti ini,” ujar Hendrik menyesalkan.

Operasional Terhenti, Ribuan Anak Sekolah Terdampak

Hilangnya dana ini membuat seluruh aktivitas dapur MBG benar-benar lumpuh. Ribuan porsi makanan yang biasanya disalurkan setiap hari kini tidak dapat diproduksi.

“Kegiatan dapur berhenti total karena tidak ada dana sama sekali,” kata Hendrik. Ia menegaskan, SPPG sudah melaporkan kejadian ini ke Badan Gizi Nasional (BGN) dan diarahkan untuk membuat laporan resmi ke Bareskrim Polri.

“Sekarang kami masih menunggu solusi terbaik dari BGN. Untuk sementara, semua kegiatan dihentikan dulu,” tutupnya.

Upaya Hukum dan Evaluasi Keamanan Digital

Kasus ini menjadi perhatian serius dalam upaya pengamanan dana publik di era digital. Pemerintah diharapkan segera melakukan evaluasi terhadap sistem keamanan dan pelatihan literasi digital bagi pengelola program-program strategis seperti MBG agar kejadian serupa tidak terulang.

Reporter. Jelly CS
Editor. Sukma

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *