Sukabumi – Seputar Jagat News. Upaya memperkuat koordinasi antarwilayah dan meningkatkan kualitas pelayanan publik di Kabupaten Sukabumi terus dilakukan. Hal ini tampak dalam kegiatan Sinergitas Kewilayahan Tahun 2025 yang digelar di Aula Bale Pangripta Bappelitbangda Kabupaten Sukabumi, Rabu (12/11/2025).
Kegiatan yang mengusung tema “Kawiraketaan Wilayah Pikeun Sukabumi Nu Mubarakah” tersebut diikuti oleh tujuh kecamatan di Wilayah I Palabuhanratu, yakni Palabuhanratu, Cikakak, Cisolok, Simpenan, Bantargadung, Warungkiara, dan Cikidang.
Acara dibuka langsung oleh Bupati Sukabumi, H. Asep Japar, didampingi Wakil Bupati, H. Andreas, serta Sekretaris Daerah, H. Ade Suryaman. Turut hadir pula unsur Forkopimda, para camat, lurah, dan kepala desa dari tujuh kecamatan tersebut.
Dalam arahannya, Bupati Sukabumi H. Asep Japar menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dengan pemerintah desa sebagai fondasi utama peningkatan pelayanan publik.
“Saya berharap kegiatan ini bisa memperkuat koordinasi, kolaborasi, dan komunikasi antara pemerintah daerah dan desa. Sinergitas ini penting agar pelayanan publik berjalan lebih baik, efisien, dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat,” ujar Bupati.
Bupati juga meminta para camat untuk aktif melaporkan kegiatan harian melalui aplikasi SIGAP Camat sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas dalam menjalankan tugas kewilayahan.
“Tunjukkan bahwa camat selalu hadir dan sigap bekerja di lapangan. Jangan ada lagi keluhan masyarakat yang tidak tertangani dengan serius,” tegasnya.
Selain menyoroti peran camat, Bupati juga memberikan perhatian khusus kepada para kepala desa. Ia mengingatkan agar tidak sembarangan mengeluarkan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM). Menurutnya, SKTM harus diberikan secara selektif dan tepat sasaran agar bantuan sosial benar-benar diterima oleh masyarakat yang membutuhkan.
“Kepala desa jangan sesekali mengeluarkan SKTM untuk warga yang mampu. Tolong bantu masyarakat yang betul-betul miskin,” ujarnya menegaskan.
Lebih lanjut, Bupati juga menyoroti pentingnya koordinasi antara rumah sakit dan pemerintah daerah dalam menangani warga yang belum memiliki BPJS Kesehatan, agar mereka tetap mendapatkan pelayanan medis secara layak.
Sementara itu, Asisten Daerah I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Sukabumi, Boyke Martadinata, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut diikuti oleh 110 peserta dari unsur kecamatan, kelurahan, dan desa.
Dalam kegiatan ini, peserta mendapatkan berbagai materi strategis, antara lain:
- Kebijakan program prioritas kewilayahan oleh Bappelitbangda,
- Kebijakan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) oleh Bapenda,
- Penguatan Koperasi Desa Merah Putih oleh Dinas Koperasi dan UKM, serta
- Peran desa dalam mendukung pelaksanaan koperasi oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD).
Materi-materi tersebut diharapkan dapat menjadi pedoman bagi pemerintah kecamatan dan desa dalam melaksanakan program pembangunan secara terarah, transparan, dan selaras dengan kebijakan daerah.
Di sela kegiatan, Camat Palabuhanratu, Deni Yudono, mewakili para camat di Wilayah I menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Sukabumi atas pelaksanaan kegiatan sinergitas tersebut.
“Semoga melalui sinergitas ini, program prioritas di setiap wilayah bisa selaras dengan visi misi Kabupaten Sukabumi 2025–2029 untuk mewujudkan Sukabumi yang mubarakah,” ujarnya.
Sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi dan kontribusi mereka, para camat di Wilayah I Palabuhanratu menerima Penghargaan Sukabumi Ngabumi dari Pemerintah Kabupaten Sukabumi.
Penghargaan ini diberikan sebagai apresiasi atas keberhasilan mereka dalam menyukseskan Hari Jadi ke-155 Kabupaten Sukabumi (HJKS) dan mendukung program pembangunan daerah.
Kegiatan Sinergitas Kewilayahan Tahun 2025 ini menjadi momentum penting untuk memperkuat semangat kolaborasi antara pemerintah daerah, kecamatan, dan desa dalam mewujudkan pelayanan publik yang lebih cepat, tanggap, dan merata di seluruh wilayah Kabupaten Sukabumi. (MP)
