Bupati Pangandaran Nangis ke Dedi Mulyadi, Curhat Tak Mampu Bayar Tunjangan Pegawai

Screenshot 2025 06 19 085648
7 / 100

PANGANDARAN – Seputar Jagat News. Nama Bupati Pangandaran, Citra Pitriyami, mendadak menjadi sorotan publik usai curhat secara emosional kepada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Dalam curhatannya, Citra mengungkapkan kondisi keuangan daerah yang begitu memprihatinkan hingga membuatnya tak mampu membayar tunjangan pegawai selama berbulan-bulan.

Momen mengharukan ini disampaikan langsung oleh Gubernur Dedi Mulyadi melalui akun Instagram pribadinya, @dedimulyadi17. Dalam unggahan tersebut, Dedi menceritakan betapa beratnya beban yang dipikul sang Bupati hingga tak kuasa menahan tangis saat menyampaikan kondisi keuangan Kabupaten Pangandaran.

“Kasihan Pangandaran. Ibu Bupatinya kalau ketemu saya suka nangis,” ungkap Dedi.

“Tunjangan pegawainya sudah lima bulan nggak bisa dibayar. Anggarannya terbatas, sedang saya pikirkan solusinya,” lanjutnya.

Menurut Dedi, Kabupaten Pangandaran merupakan salah satu daerah dengan tingkat fiskal rendah di Jawa Barat. Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang minim sebagian besar habis untuk belanja pegawai, tanpa cukup ruang untuk memenuhi kebutuhan lainnya, termasuk tunjangan pegawai yang kini menunggak hingga lima bulan.

“Pemerintah Kabupaten Pangandaran tidak bisa membayar tunjangan pegawai karena kemampuan anggarannya sudah sangat terbatas. Ibu Bupati sudah ke Jakarta, sudah ke mana-mana untuk cari solusi dan saya juga lagi memikirkan untuk menyelesaikan,” ujar Dedi.

Ia juga menekankan pentingnya efisiensi anggaran dan pemerataan keuangan daerah. Salah satunya dengan menolak keras kegiatan rapat pemerintah yang digelar di hotel-hotel mewah.

“Saya tidak ingin menimbulkan kesenjangan antara kota/kabupaten yang PAD-nya tinggi dengan yang rendah,” kata Dedi.

Ia mencontohkan beberapa praktik pemborosan yang kerap terjadi dalam kegiatan rapat di hotel: laporan penggunaan kamar dan konsumsi seringkali tidak sesuai dengan kenyataan.

“Kamar yang dilaporkan lima, yang dipakai tiga. Makan sepuluh, yang hadir tujuh. SPJ-nya sering tidak sesuai realisasi,” ungkap Dedi tegas.

Selain pemborosan anggaran, Dedi menyinggung realitas pahit di banyak daerah yang masih belum tersentuh pembangunan dasar.

“Sekolahnya masih jelek, irigasinya rusak, jalan berlubang, puskesmasnya terbatas, BPJS belum terbayar. Bahkan banyak rakyatnya nggak punya toilet,” ucapnya prihatin.

Siapa Citra Pitriyami?
Citra Pitriyami bukan hanya menjadi perbincangan karena curhat emosionalnya, tetapi juga karena posisinya sebagai satu-satunya bupati perempuan di Jawa Barat saat ini. Ia lahir di Ciamis, Jawa Barat, pada 12 Juli 1983, dan resmi dilantik menjadi Bupati Pangandaran pada 20 Februari 2025 oleh Gubernur Dedi Mulyadi dan Presiden Prabowo.

Citra memenangkan Pilkada Pangandaran 2024 bersama wakilnya, Ino Darsono, dengan perolehan suara mencapai 132.007 suara. Pasangan ini maju dengan dukungan dari Partai NasDem, Partai Demokrat, PRIP, dan PAN.

Tak banyak yang mengetahui bahwa Citra juga memiliki hubungan keluarga dengan publik figur nasional. Ia adalah kakak dari penyanyi ternama Cakra Khan.

Langkah Selanjutnya?
Di tengah keterbatasan fiskal yang dihadapi, Pemerintah Kabupaten Pangandaran dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus mencari solusi terbaik. Citra telah menjajaki berbagai upaya, termasuk ke tingkat pusat, untuk mencari jalan keluar dari krisis tunjangan pegawai ini.

Sementara itu, Dedi Mulyadi menegaskan bahwa efisiensi dan pemerataan anggaran akan terus menjadi prioritasnya demi keadilan antarwilayah.

“Saya terus pikirkan solusinya. Semua daerah harus mendapat hak yang sama untuk tumbuh dan berkembang,” pungkas Dedi.

Kasus ini menjadi refleksi bagi pemerintah pusat dan daerah untuk lebih serius memperhatikan kesenjangan fiskal antarwilayah, sekaligus menata ulang kebijakan anggaran yang berpihak pada rakyat. (Red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *