Bupati Asep Japar Lepas Kontingen Padalangan Sukabumi untuk Ajang Binojakrama 2025 di Kabupaten Bogor

Screenshot 2025 06 20 132641
5 / 100

SUKABUMI – Seputar Jagat News. Bupati Sukabumi, H. Asep Japar, secara resmi melepas kontingen Padalangan Kabupaten Sukabumi yang akan berlaga dalam ajang Binojakrama Wayang Purwa Tahun 2025. Acara pelepasan berlangsung pada Senin, 9 Juni 2025, di Pendopo Jalan Ahmad Yani, Warudoyong, Kota Sukabumi.

Kontingen ini akan mewakili Kabupaten Sukabumi dalam ajang bergengsi tersebut yang akan digelar pada 11 hingga 13 Juni 2025 di Kabupaten Bogor, dan diikuti oleh perwakilan dari seluruh kabupaten/kota se-Jawa Barat.

Dalam sambutannya, Bupati yang akrab disapa Asjap menyampaikan apresiasi mendalam kepada para peserta yang akan bertanding pada kompetisi tahunan ini. Ia menekankan pentingnya ajang ini sebagai sarana pelestarian budaya tradisional, khususnya seni pedalangan yang menjadi kekayaan khas Jawa Barat.

“Saya sangat mengapresiasi semangat kontingen Padalangan yang akan tandang makalangan di lomba Binojakrama Wayang Purwa 2025 ini. Tampilkan yang terbaik, jaga performa. Juara itu bonus, yang terpenting adalah tampil prima dan membawa semangat pelestarian budaya,” ujar Asjap.

Kontingen yang diberangkatkan terdiri atas tokoh-tokoh muda berbakat di bidang seni pedalangan. Untuk posisi Juru Brata (Dalang) diwakili oleh Ade Barnas, putra daerah asal Desa/Kecamatan Cidolog. Sedangkan Juru Kawi dipercayakan kepada Neng Ratna, salah satu putri terbaik dari Kecamatan Gegerbitung. Sementara itu, tim Wiyaga (pengiring musik gamelan) berjumlah sekitar 15 orang yang berasal dari berbagai kecamatan di Kabupaten Sukabumi.

Bupati juga menyampaikan harapannya agar lomba Binojakrama tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi menjadi panggung penting bagi para dalang muda untuk menunjukkan bakat dan kemampuan terbaik mereka. Ia menekankan bahwa seni pedalangan harus terus dipromosikan kepada masyarakat luas sebagai bagian dari warisan budaya yang patut dijaga.

“Lomba ini harus menjadi momentum untuk menghidupkan kembali semangat generasi muda terhadap seni pedalangan. Wayang golek dan seni budaya lainnya adalah warisan leluhur kita yang harus tetap eksis dan terjaga,” tegasnya.

Ia juga mengajak semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun pegiat budaya untuk bersama-sama menjaga keberlangsungan budaya lokal.

“Mari bersama-sama kita pikirkan bagaimana seni budaya seperti wayang golek dan kesenian lainnya bisa terus hidup. Ini penting untuk mencetak regenerasi dan meningkatkan minat kaum muda di bidang seni budaya,” pungkas Asjap.

Ajang Binojakrama Wayang Purwa merupakan salah satu upaya strategis Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam memperkuat identitas budaya daerah serta memberikan ruang ekspresi bagi pelaku seni tradisional. Partisipasi Kabupaten Sukabumi kali ini diharapkan tidak hanya menorehkan prestasi, namun juga menjadi bagian penting dalam gerakan pelestarian seni budaya Nusantara. (Red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *