Sukabumi – Seputar Jagat News. Minggu, 16 Februari 2025. Pemerintah Kecamatan Parakansalak secara resmi menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) untuk penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026 pada Kamis (13/2/2025) bertempat di GOR Parakansalak. Forum strategis ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hendra Purnama, S.Si., serta Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Fraksi Partai Demokrat, Saepuloh, S.E. Turut serta dalam kegiatan ini, Camat Parakansalak, Kepala Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD), unsur Forkompimcam, serta seluruh kepala desa se-Kecamatan Parakansalak. Secara keseluruhan, forum ini dihadiri oleh sekitar 50 peserta yang berasal dari berbagai unsur pemerintahan dan masyarakat.
Sebagai forum musyawarah resmi antar pemangku kepentingan, Musrenbang tingkat kecamatan memiliki peran sentral dalam merumuskan serta menyepakati prioritas program pembangunan yang bersumber dari Daftar Usulan Rencana Kegiatan Pembangunan Desa/Kelurahan. Usulan ini kemudian dikaji dan diintegrasikan dengan kebijakan pembangunan daerah Kabupaten Sukabumi guna memastikan sinkronisasi perencanaan yang komprehensif.
Dalam kesempatan ini, Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Komisi II dari Fraksi Partai Demokrat, Saepuloh, S.E., yang akrab disapa Badot, menegaskan urgensi hasil pembahasan Musrenbang sebagai dasar penyusunan Rancangan Akhir RKPD. Dokumen perencanaan ini memiliki implikasi yuridis dalam menetapkan arah kebijakan pembangunan serta memastikan bahwa setiap program yang diusulkan selaras dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Musrenbang tingkat kecamatan merupakan tahapan krusial dalam proses perencanaan pembangunan daerah. Hari ini, kita telah menyepakati sejumlah prioritas, salah satunya adalah pengembangan sektor pariwisata yang memiliki potensi besar di Kecamatan Parakansalak, khususnya destinasi unggulan seperti ‘Saung Gunung’ yang terletak di kaki Gunung Salak,” ujar Saepuloh dalam sambutannya.
Selain sektor pariwisata, Saepuloh juga memberikan atensi khusus terhadap aspek pembangunan infrastruktur, terutama perbaikan dan peningkatan kualitas jalan. Sebagai Ketua Fraksi Partai Demokrat dan anggota DPRD Komisi II yang membidangi pembangunan dan infrastruktur, ia menegaskan komitmennya dalam memperjuangkan perbaikan jalan di wilayah Parakansalak agar lebih layak dan aman bagi masyarakat.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa dalam Musrenbang kali ini, terdapat sekitar 30 usulan prioritas yang diajukan oleh enam desa di Kecamatan Parakansalak. Ia berharap seluruh usulan tersebut dapat direalisasikan secara optimal guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Saya mengimbau kepada pemerintah desa agar mencermati setiap catatan dan rekomendasi yang telah disampaikan oleh OPD, terutama yang berkaitan dengan infrastruktur dan pengadaan peralatan untuk masyarakat. Khusus dalam bidang infrastruktur, harus dipastikan adanya dukungan berupa kesediaan lahan yang dibuktikan dengan dokumen kepemilikan yang sah,” tegasnya dengan penuh ketegasan.
Saepuloh juga menekankan pentingnya keterlibatan langsung kepala desa dalam Musrenbang agar proses perencanaan dapat berjalan efektif dan aspirasi masyarakat tersampaikan secara langsung.
“Kehadiran kepala desa dalam forum ini adalah kewajiban, bukan sekadar formalitas. Mengingat Musrenbang merupakan bagian integral dari perencanaan pembangunan daerah, saya menekankan agar pada masa mendatang tidak ada lagi kepala desa yang hanya mengirim perwakilan. Semua kepala desa harus hadir langsung agar usulan pembangunan benar-benar mencerminkan kebutuhan riil masyarakat,” pungkasnya dengan nada penuh penegasan.
Dengan berakhirnya Musrenbang tingkat kecamatan ini, diharapkan hasil musyawarah dapat diakomodasi dalam kebijakan pembangunan daerah Kabupaten Sukabumi, sehingga pembangunan yang berkelanjutan dan berbasis kebutuhan masyarakat dapat segera terwujud. (Red)