Bantargadung — Seputar Jagat News. Selasa, 2 Desember 2025. Program pembangunan irigasi perpipaan di Kampung Cibeureum, Desa Bantargebang, Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi, resmi rampung 100 persen. Proyek yang dilaksanakan melalui swakelola oleh tim gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Bina Usaha ini menjadi angin segar bagi para petani yang selama ini terdampak kekeringan dan tertutupnya saluran air akibat longsor.
Pembangunan pipanisasi ini bersumber dari anggaran Dinas Pertanian sebesar Rp230 juta, yang terdiri dari tahap pertama dan tahap kedua. Anggaran tersebut sebelumnya diajukan melalui BPP Kecamatan Bantargadung serta Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, sebelum dilanjutkan ke tingkat provinsi dan kementerian terkait.
Pemdes Sambut Baik Upaya Pemulihan Irigasi
Kepala Desa Bantargebang, H. Dedi Mulyadi, menyampaikan apresiasi atas terlaksananya pembangunan tersebut.
“Kami sangat mendukung kegiatan pembuatan irigasi perpipaan ini. Para petani sudah lama mengalami kekeringan. Kini, setelah adanya program dari Dinas Pertanian, saluran air kembali mengalir seperti biasa. Mudah-mudahan ke depan sawah para petani semakin subur dan mampu menghasilkan panen lebih baik,” ujar H. Dedi Mulyadi.

Petani Rasakan Manfaat Langsung
Sejumlah petani yang ditemui tim media mengaku lega dan bersyukur atas tersedianya kembali aliran air menuju area persawahan mereka.
Seorang petani berinisial RH, yang enggan disebutkan namanya, menyampaikan
“Setelah ada irigasi perpipaan ini, kami berharap sawah bisa lebih baik kondisinya, bahkan saat musim kemarau tetap dapat menghasilkan. Terima kasih kepada Pemdes Bantargebang, pemerintah pusat, dan pengurus Gapoktan. Mudah-mudahan program ini berkelanjutan dan bermanfaat untuk seluruh masyarakat,” ujarnya.
Pelaksanaan Berjalan Lancar
Selama proses pembangunan berlangsung, kegiatan pipanisasi tercatat berjalan aman, tertib, dan tanpa kendala berarti di lapangan. Hal ini menjadi indikator keberhasilan sinergi antara pemerintah desa, gapoktan, dan masyarakat.
Rampungnya proyek irigasi perpipaan ini diharapkan tidak hanya memulihkan kembali aliran air, tetapi juga menjadi pondasi bagi peningkatan produktivitas pertanian di Desa Bantargebang, khususnya menghadapi musim tanam berikutnya.
(H. Setiawan)





