Sukabumi – Seputar Jagat News, 28 November 2025. Bupati Sukabumi H. Asep Japar bersama Wakil Bupati H. Andreas mendampingi Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, A. Muhaimin Iskandar, dalam kunjungan kerja ke Desa Sukarame, Kecamatan Cisolok, Kamis (27/11/2025). Kunjungan ini berfokus pada percepatan pemulihan serta penguatan ketahanan bencana melalui skema Perlindungan Sosial Adaptif (PSA) dan pemberdayaan masyarakat.
Dalam agenda tersebut, pemerintah memastikan tindak lanjut penanganan bagi warga terdampak longsor di Kecamatan Cisolok. Sedikitnya 10 unit rumah di Desa Sukarame dan 5 unit di Desa Wangunsari mulai dibangun untuk menggantikan hunian warga yang rusak berat akibat bencana beberapa waktu lalu.
Bupati Asep Japar menyampaikan bahwa pembangunan rumah tersebut mendapat dukungan dari DPR RI dan sejumlah lembaga perbankan.
“Ini bentuk solidaritas dan kegotongroyongan. Mudah-mudahan bisa menjadi contoh bagi daerah lain,” ujarnya.
Pembangunan ditargetkan selesai dalam 1 hingga 2 bulan ke depan.
Dalam pemaparannya, Menko A. Muhaimin menjelaskan bahwa pemerintah kini mengadopsi pendekatan Perlindungan Sosial Adaptif (PSA) sebagai fondasi baru mitigasi, penanganan, dan pemulihan bencana.
“Perlindungan Sosial Adaptif ini adalah antisipasi komprehensif yang melibatkan pemerintah pusat, daerah, instansi, dan masyarakat untuk mendeteksi kerawanan bencana sejak dini,” jelasnya.

Ia menegaskan bahwa PSA dirancang untuk memastikan warga terdampak dapat bangkit dan kembali hidup lebih layak, sekaligus menjadi instrumen untuk memperluas cakupan bantuan sosial dan layanan dasar lainnya.
Menko Muhaimin juga menekankan pentingnya kelengkapan dokumen kependudukan bagi warga terdampak bencana. Saat ini terdapat 202 keluarga yang diketahui belum memiliki dokumen kependudukan lengkap, sementara NIK menjadi syarat utama untuk mengakses bantuan sosial, jaminan kesehatan, dan dukungan pemulihan ekonomi.
“Kita wajib mempermudah layanan administrasi, terutama di wilayah rawan bencana,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Menko bersama Bupati, Wakil Bupati, anggota DPR RI, DPRD, serta sejumlah pemangku kepentingan melakukan penanaman pohon mahoni dan sengon sebagai simbol penguatan mitigasi dan pemulihan lingkungan.
Agenda dilanjutkan dengan peletakan batu pertama pembangunan belasan unit rumah yang diperuntukkan bagi warga terdampak longsor.
Bantuan Sosial dan Infrastruktur Disalurkan

Sejumlah bantuan juga diserahkan secara simbolis kepada masyarakat, meliputi:
- Pembangunan 15 rumah lengkap dengan sambungan listrik dan air bersih
- Renovasi 38 rumah
- Perbaikan akses jalan
- Hibah bibit pohon mahoni dan sengon
- 769 bronjong untuk penguatan tebing dan pengendalian longsor
- 1.000 paket sembako bagi warga terdampak
Melalui sinergi lintas sektor ini, pemerintah berharap pemulihan pascabencana di wilayah Cisolok berjalan cepat, tepat sasaran, dan memperkuat ketahanan masyarakat terhadap risiko bencana di masa depan.
(Sukma)





