Jakarta – Seputar Jagat News, 19 November 2025. Pemerintah Kota Sukabumi terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan akses layanan kesehatan bagi masyarakat. Hal ini dibuktikan melalui langkah strategis Walikota Sukabumi, H. Ayep Jakti, yang secara langsung memperjuangkan agar layanan kemoterapi dapat sepenuhnya ditanggung oleh BPJS Kesehatan mulai tahun 2026.
Usai melakukan pertemuan dengan Direktur Utama BPJS Kesehatan, dr. Gufron Mukti, di Gedung Siwabesi Lantai 3, Kantor Pusat BPJS Kesehatan Jakarta, Selasa (18/9/2025), Walikota Ayep menyampaikan bahwa pihaknya diterima dengan sangat baik. “Alhamdulillah, kami disambut dengan hangat dan mendapat ruang dialog yang konstruktif,” ujarnya.
Dalam pertemuan tersebut, Walikota didampingi Direktur RSUD R. Syamsudin, SH, H. Yan Yan Rusyadi, SE., M.Kes., serta Kepala Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, Ida Halimah, SKM., MSI. Pembahasan berlangsung intensif dan fokus pada peningkatan akses serta pemerataan layanan kesehatan bagi masyarakat Sukabumi.
Walikota Ayep menegaskan bahwa salah satu isu utama yang diangkat adalah pentingnya penanganan kanker yang lebih terjangkau dan menyeluruh. Oleh karena itu, Pemkot Sukabumi mengusulkan agar layanan kemoterapi masuk dalam cakupan penuh BPJS Kesehatan.
“Kami ingin memastikan bahwa pasien kanker di Sukabumi dapat memperoleh layanan kemoterapi yang lebih mudah, merata, dan terjangkau. Ini kebutuhan strategis yang sangat dirasakan masyarakat,” tegasnya.
Pertemuan ini menjadi langkah awal dalam upaya mendorong kebijakan nasional yang berpihak pada masyarakat daerah, khususnya terkait layanan penyakit kritis. Pemkot Sukabumi berharap usulan tersebut dapat diakomodasi dalam kebijakan BPJS Kesehatan tahun 2026.
Langkah ini sekaligus menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam memperkuat transformasi layanan kesehatan serta memberikan rasa aman kepada masyarakat yang sedang menghadapi penyakit berbiaya besar.
(Sukma)





