Festival Kopi Sukabumi 2025: Bupati Instruksikan Penggunaan Kopi Lokal di Setiap Acara

582525041 1241270818034754 8406050742630993364 n
10 / 100 SEO Score

Sukabumi – Seputar Jagat News. Kamis, 13 November 2025. Pemerintah Kabupaten Sukabumi terus mendorong penguatan ekonomi daerah berbasis komoditas unggulan melalui Festival Kopi Sukabumi 2025, yang digelar di Gedung Promosi dan Pusat IKM Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kamis (13/11/2025).

Festival bertajuk “Ngopi Berkah” (Ngobrol Perdagangan Jeung Perindustrian Anu Berkualitas Pikeun Ekonomi Rahayat Ajeg Tur Hade) ini menjadi ajang bagi pelaku industri kopi lokal untuk memamerkan produk terbaik mereka. Sebanyak 20 pelaku industri kecil dan menengah (IKM) kopi dari berbagai kecamatan di Kabupaten Sukabumi turut berpartisipasi, menampilkan beragam olahan kopi khas daerah.

Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Bupati Sukabumi, H. Asep Japar, didampingi Wakil Bupati H. Andreas, serta dihadiri unsur Forkopimda, Forkopimcam, dan tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Bupati Asep Japar menegaskan bahwa potensi agraria Kabupaten Sukabumi menjadi salah satu penopang utama produksi kopi di Jawa Barat. Saat ini, terdapat lebih dari 1.000 hektare lahan kopi arabika yang tersebar di wilayah Gegerbitung, Sukaraja, Kadudampit, hingga Kabandungan.

“Kopi arabika Sukabumi tumbuh di ketinggian ideal antara 1.000 hingga 1.400 meter di atas permukaan laut, terutama di lereng Gunung Gede dan Halimun. Kondisi tersebut menghasilkan cita rasa khas yang berpotensi menjadi kopi specialty grade,” ujar Bupati.

Sebagai langkah nyata memperkuat pasar domestik, Bupati Asep menginstruksikan seluruh instansi dan BUMD di Kabupaten Sukabumi untuk menggunakan kopi lokal dalam setiap kegiatan resmi, rapat, maupun jamuan tamu. Ia juga mengajak sektor swasta untuk turut berperan dengan menjadikan kopi lokal sebagai bagian dari rantai pasok perusahaan.

582540480 1241270768034759 1397006452019081751 n

“Dukungan nyata dari pemerintah dan swasta akan menciptakan efek berganda bagi ekonomi kerakyatan. Ini bukan hanya soal kopi, tetapi tentang kemandirian ekonomi daerah,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Sukabumi, Dani Tarsoni, menjelaskan bahwa tren konsumsi kopi nasional yang terus meningkat membuka peluang besar bagi pelaku IKM lokal. Berdasarkan data, konsumsi kopi per kapita nasional meningkat dari 1 kilogram pada 2013 menjadi 1,8 kilogram pada 2023, dan tren ini diperkirakan akan terus tumbuh.

“Ini merupakan kesempatan besar bagi Sukabumi untuk memperluas pasar dan meningkatkan kualitas produk,” ujarnya.

Festival Kopi Sukabumi 2025 juga menjadi bagian dari strategi Pemkab Sukabumi memperkuat rantai nilai industri kopi dari hulu ke hilir, sejalan dengan tren peningkatan ekspor kopi Indonesia ke pasar global.

Sebagai simbol pembukaan resmi, Bupati Sukabumi menekan tombol mesin espresso, menandai dimulainya festival yang penuh semangat tersebut. Pada kesempatan itu pula, Pemkab Sukabumi menyerahkan penghargaan kepada pelaku IKM dan cita rasa kopi terbaik tahun ini, sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka dalam mengembangkan produk kopi unggulan daerah.

Dengan terselenggaranya Festival Kopi Sukabumi 2025, diharapkan kopi lokal Sukabumi semakin dikenal luas, tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga internasional, sekaligus menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat berbasis potensi daerah. (MP)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *