Sumenep – Seputar Jagat News. Komunitas Pemuda Kepulauan mendesak Kapolres Sumenep untuk mengatensi kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh Kepala Desa Sapeken kepada warganya.
Ketua Umum Komunitas Pemuda Kepulauan M. Rida mengatakan apa yang dilakukan Kepala Desa Sapeken terhadap warganya berinisial NF yang terjadi beberapa bulan terakhir, merupakan tindakan tidak terpuji dan tidak pantas dilakukan oleh seorang pemimpin, ironisnya korban ini seorang perempuan yang seharusnya dilindungi harkat dan martabatnya.
Dugaan penganiayaan ini terjadi disaat korban NF berboncengan menuju dermaga, kemudian dipanggil oleh Kepala Desa Sapeken yang sedang berada di tempat, Setelahnya langsung ditampar dua kali berturut-turut dikarenakan (NF_Red) ada gambar tato ditubuhnya, sehingga menyebabkan pipi dan telinga korban memar.
“Kepala saya ditampar dua kali, saya kesakitan dan saya disuruh pergi menjauh oleh salah satu warga yang ada di dermaga, jujur dengan kejadian ini saya trauma dan ketakutan,”kata NF 01/10/2025
Kasus ini telah dilaporkan korban ke Polsek Sapeken dan kemudian dilimpahkan ke Polres Sumenep.
M. Rida berharap, pihak kepolisian dapat menangani kasus ini dengan objektif dan tanpa memandang latar belakang pelaku.
Selain itu lembaga perlindungan anak dan perempuan juga harus turun mendampingi korban (NF), dikhawatirkan ada dampak psikis berhubung korban adalah seorang perempuan,” tandasnya.
Bagaimana pun kasus ini tetap dalam pemantauan Komunitas Pemuda Kepulauan dan masyarakat setempat yang berharap ada kejelasan dan keadilan bagi korban.
Sementara Kepala Desa Sapeken bungkam padahal sudah dihubungi via Whatsapp untuk dikonfirmasi. (MF)