SUKABUMI — Seputar Jagat News, Sabtu, 13 September 2025. Permasalahan kerusakan parah di ruas Jalan Cikidang–Kalapanunggal kembali mencuat ke permukaan. Aliansi masyarakat dari tiga kecamatan—Cikidang, Kalapanunggal, dan Kabandungan—yang tergabung dalam Gerakan Aspirasi Bersama, menyuarakan keluhan melalui media online dan media sosial, menuntut kepastian perbaikan jalan yang telah lama rusak dan membahayakan pengguna jalan.
Menanggapi desakan tersebut, Bupati Sukabumi Drs. H. Asep Japar, MM menegaskan bahwa tanggung jawab pemeliharaan jalan tersebut tidak sepenuhnya dibebankan kepada pemerintah daerah. Menurutnya, PT Star Energy Geothermal Salak, Ltd., sebagai perusahaan yang memanfaatkan jalur tersebut, memiliki kewajiban moral untuk turut serta dalam menjaga dan merawat infrastruktur tersebut demi kepentingan bersama.
“Bahwa pemeliharaan ruas Jalan Cikidang–Kalapanunggal bukan hanya tanggung jawab pemerintah daerah, tetapi juga perusahaan yang memanfaatkannya, yakni PT Star Energy Geothermal Salak, Ltd. Status jalan memang milik kabupaten, namun pihak perusahaan memiliki kewajiban moral untuk ikut menjaga dan merawat untuk kepentingan bersama,” ujar Bupati Asep Japar saat menerima audiensi dari Aliansi Masyarakat Tiga Kecamatan bersama para jurnalis di Pendopo Sukabumi, Jumat (12/9/2025).
Lebih lanjut, Bupati Asep menyampaikan bahwa perbaikan jalan sudah dalam tahap perencanaan dan proses tender sedang berlangsung. Ia meminta masyarakat untuk bersabar, karena prosedur penganggaran dan lelang membutuhkan waktu.
“Saya meminta masyarakat bersabar sebab penanganan yang berkaitan dengan anggaran butuh proses tender. Ruas jalan ini sudah termonitor dan pengerjaan ditargetkan mulai Oktober mendatang. Insya Allah Oktober sudah ada pengerjaan. Mohon bersabar. Saya akan terus berjuang agar Sukabumi menjadi kabupaten yang mubarokah. Namun saya minta, saat pelaksanaan nanti jangan asal-asalan, kualitas harus benar-benar dijaga,” tegasnya.
Ruas Jalan Cikidang–Kalapanunggal hingga Ciawitali–Kabandungan yang akan diperbaiki memiliki panjang sekitar 14–15 kilometer, melintasi sejumlah desa, antara lain:
- Desa Pangkalan dan Nangka Koneng (Kecamatan Cikidang),
- Desa Kalapanunggal, Palasari Girang, Pulosari, dan Walangsari (Kecamatan Kalapanunggal),
- serta Desa Kabandungan (Kecamatan Kabandungan).
Kerusakan yang cukup parah di jalur ini telah mengganggu akses warga dan membahayakan keselamatan pengguna jalan.
Menanggapi pernyataan Bupati, perwakilan dari Aliansi Masyarakat Tiga Kecamatan menyampaikan apresiasi terhadap komitmen pemerintah, namun tetap menekankan pentingnya pengawasan ketat terhadap pelaksanaan proyek agar tidak hanya menjadi janji semata.
“Kami menyambut baik komitmen pemerintah, namun tetap menekankan pentingnya pengawasan agar janji tersebut benar-benar diwujudkan. Kami mendukung langkah Bupati, tapi kami juga ingin memastikan perusahaan tidak lepas tangan dan pengerjaannya nanti betul-betul berkualitas,” ujar salah seorang perwakilan aliansi.
Lebih lanjut, mereka menyatakan bahwa masyarakat bersama para jurnalis akan menjalankan fungsi kontrol sosial. Jika ditemukan indikasi pekerjaan yang tidak sesuai dengan standar teknis atau kualitas yang buruk, pihak aliansi menyatakan siap memberikan kritik keras dan melaporkan langsung kepada Bupati Sukabumi, sebagaimana diarahkan oleh Bupati Asep Japar.
“Dengan keterlibatan pemerintah, perusahaan, serta pengawasan dari masyarakat dan media, perbaikan jalan sepanjang 15 km ini diharapkan tidak hanya menjadi janji, tetapi benar-benar terealisasi secara maksimal demi kepentingan bersama.”
Harapan Bersama untuk Infrastruktur yang Lebih Baik
Permasalahan infrastruktur, khususnya jalan penghubung antar desa dan kecamatan, merupakan persoalan vital bagi masyarakat Kabupaten Sukabumi. Dengan adanya komitmen dari pihak pemerintah, keterlibatan perusahaan, serta peran aktif masyarakat dan media, besar harapan bahwa proyek perbaikan Jalan Cikidang–Kalapanunggal dapat terlaksana dengan baik, transparan, dan berkelanjutan.
Semoga Oktober 2025 benar-benar menjadi awal perubahan nyata bagi akses jalan masyarakat di tiga kecamatan tersebut. (MP)
