Tiga Mantan Pimpinan KPK Lolos Seleksi Administrasi Calon Anggota Komisi Yudisial 2025

Screenshot 2025 07 02 081035 1
9 / 100

Jakarta – Seputar Jagat News, 2 Juli 2025. Tiga tokoh mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi lolos seleksi administrasi dalam tahapan pemilihan calon anggota Komisi Yudisial (KY) periode 2025. Ketiganya adalah Laode M. Syarif, Nawawi Pomolango, dan Albertina Ho. Pengumuman hasil seleksi tersebut dirilis secara resmi oleh Panitia Seleksi pada 30 Juni 2025 melalui Pengumuman Nomor 04/PANSEL-KY/06/2025.

Laode M. Syarif pernah menjabat sebagai Wakil Ketua KPK periode 2015–2019, sementara Nawawi Pomolango menjabat sebagai Wakil Ketua sekaligus Pelaksana Tugas Ketua KPK periode 2019–2024. Sementara itu, Albertina Ho dikenal publik sebagai mantan anggota Dewan Pengawas KPK dalam periode yang sama.

“Pelamar Pemilihan Calon Anggota Komisi Yudisial, yang namanya tercantum pada Lampiran I Pengumuman ini dinyatakan Lulus Seleksi Administrasi,” bunyi kutipan resmi pengumuman yang diterima redaksi Seputar Jagat News pada Rabu (2/7).

Selanjutnya, para pelamar yang dinyatakan lolos akan mengikuti tahapan seleksi berikutnya, yakni Seleksi Kualitas yang dijadwalkan berlangsung pada Selasa, 8 Juli 2025, pukul 07.00 WIB di Pusat Pengembangan Kompetensi ASN Kementerian Sekretariat Negara. Panitia menegaskan bahwa peserta yang tidak hadir pada tahapan ini akan langsung dinyatakan gugur dan tidak dapat melanjutkan ke tahap seleksi selanjutnya.

Total sebanyak 176 nama pelamar berhasil lolos seleksi administrasi. Dalam daftar tersebut, selain nama-nama yang sudah dikenal publik seperti Nawawi Pomolango, Laode M. Syarif, dan Albertina Ho, terdapat pula berbagai kalangan dari beragam latar belakang, mulai dari akademisi, hakim, praktisi hukum, hingga tokoh masyarakat.

Beberapa nama lain yang juga tercantum dalam daftar kelulusan antara lain:

  • Abdul Chair Ramadhan (praktisi hukum dan akademisi)
  • Abhan (mantan Ketua Bawaslu RI)
  • Binsar M. Gultom (hakim senior)
  • Hairansyah (mantan Komisioner Komnas HAM)
  • Ninik Rahayu (mantan anggota Ombudsman RI)
  • Taufiqurrohman Syahuri (guru besar hukum tata negara)
  • Riefia Nadra, Teguh Harissa, dan Sahat Maruli Tua Situmeang yang dikenal di lingkaran hukum dan pengawasan.

Nama-nama ini akan bersaing dalam proses ketat seleksi kualitas untuk memperebutkan posisi strategis di Komisi Yudisial, lembaga yang memiliki peran penting dalam menjaga integritas dan perilaku hakim serta menjaring calon-calon hakim agung.

Seleksi ini merupakan bagian dari mekanisme periodik pembentukan anggota Komisi Yudisial, yang dilakukan secara terbuka dan transparan sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola lembaga negara yang baik.

Pendaftaran calon anggota KY telah menarik minat ratusan pelamar dari berbagai penjuru Indonesia, menunjukkan tingginya animo publik terhadap peran lembaga pengawas peradilan tersebut.

Dengan keikutsertaan tokoh-tokoh antikorupsi seperti Laode, Nawawi, dan Albertina, publik berharap Komisi Yudisial ke depan akan semakin kuat dalam menjalankan fungsinya menjaga integritas lembaga peradilan Indonesia. (Red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *