Jakarta – Seputar Jagat News. Sebanyak 78 Perwira Menengah (Pamen) berpangkat Kolonel TNI Angkatan Darat (AD) resmi menyelesaikan pendidikan di Sekolah Staf dan Komando Tentara Nasional Indonesia (Sesko TNI) Angkatan ke-53 Tahun 2025. Pendidikan ini berlangsung selama empat bulan dan bertujuan meningkatkan kompetensi para perwira di bidang operasi gabungan, kampanye militer, serta manajemen pertahanan.
Upacara penutupan pendidikan digelar pada Rabu (25/6/2025) dan dipimpin langsung oleh Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto. Dalam sambutannya, Panglima TNI menyampaikan apresiasi atas capaian para peserta dan menekankan pentingnya kesiapan menghadapi tantangan global yang terus berkembang.
Diikuti 212 Peserta dari TNI, Polri, dan Negara Sahabat
Selain 78 Kolonel dari TNI AD, pendidikan Sesko TNI tahun ini juga diikuti oleh:
- 55 Perwira Menengah dari TNI Angkatan Laut (AL)
- 45 Perwira Menengah dari TNI Angkatan Udara (AU)
- 26 Perwira Menengah dari Kepolisian RI (Polri)
- 8 Perwira dari negara sahabat, yakni:
- Arab Saudi (2 orang)
- Malaysia (2 orang)
- Australia (1 orang)
- India (1 orang)
- Singapura (1 orang)
- Thailand (1 orang)
Kehadiran perwira dari negara sahabat mencerminkan dimensi kerja sama internasional dalam membangun sinergi dan saling pengertian di bidang pertahanan dan keamanan.
Dalam pidatonya, Jenderal Agus Subiyanto menekankan pentingnya terobosan strategis dari para lulusan Sesko TNI dalam merespons perubahan global, khususnya dalam lanskap geopolitik internasional yang kian tidak menentu.
“Saat ini TNI sedang membenahi internal agar lebih profesional, supaya apa yang sedang kita bentuk bisa menjawab tantangan masa depan yang secara geopolitik sangat dinamis,” ungkap Panglima TNI.
Ia mencontohkan pecahnya perang antara Iran dan Israel sebagai salah satu indikator nyata bahwa dunia kini berada dalam situasi yang tidak stabil, sehingga TNI membutuhkan perwira-perwira dengan pemikiran strategis, adaptif, dan responsif.
Sebagai Lembaga Pendidikan Pengembangan Umum Tertinggi di lingkungan TNI, Sesko TNI memiliki peran vital dalam mencetak pemimpin militer yang andal dan berpandangan strategis. Fokus utama lembaga ini adalah mendidik dan mengembangkan kemampuan para perwira menengah dalam:
- Operasi gabungan TNI
- Kampanye militer tingkat strategis
- Manajemen pertahanan dan militer
- Evaluasi organisasi dan taktik kemiliteran
- Pengembangan ilmu pengetahuan umum yang relevan dengan tugas militer
Diharapkan, lulusan Sesko TNI tidak hanya mampu melaksanakan tugas-tugas operasional, tetapi juga menjadi perancang kebijakan militer dan pertahanan yang relevan dengan kebutuhan zaman.
Lulusnya 78 Kolonel TNI AD bersama peserta dari tiga matra TNI, Polri, dan negara sahabat menjadi sinyal kuat bahwa Indonesia terus memperkuat kapasitas sumber daya manusianya di sektor pertahanan. Dalam dunia yang terus berubah, kesiapan dan profesionalisme aparat menjadi fondasi utama untuk menjaga kedaulatan dan keamanan nasional. (Red)