2 Kapolda Sepakat Berantas Premanisme demi Amankan Investasi di Jawa Barat

68275de52ad61
9 / 100

Bandung – Seputar Jagat News. Dua pimpinan kepolisian daerah, yakni Kapolda Jawa Barat Irjen Rudi Setiawan dan Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto, menyatakan komitmennya untuk bersama-sama memberantas premanisme yang meresahkan masyarakat di wilayah Jawa Barat. Langkah ini dilakukan demi menciptakan stabilitas keamanan yang mendukung pertumbuhan investasi di provinsi tersebut.

Pernyataan tegas ini disampaikan usai rapat koordinasi bidang keamanan yang digelar di Gedung Pakuan, Bandung, pada Jumat (16 Mei 2025). Rapat tersebut juga dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, jajaran kepala daerah, dan seluruh kapolres di wilayah Jabar.

“Kami sudah bicarakan bersama Pak Gubernur, para bupati, wali kota, dan seluruh kapolres. Kami berkomitmen memberantas premanisme dan menjamin keamanan investasi di Jawa Barat. Masalah keamanan biar menjadi urusan kami dan akan segera kami selesaikan,” tegas Irjen Rudi Setiawan, dikutip dari Antara.

Irjen Rudi menjelaskan bahwa pihaknya akan menggandeng TNI dan Satpol PP untuk melaksanakan patroli bersama. Selain itu, akan dibangun pos-pos pengamanan strategis di berbagai titik rawan seperti kawasan industri, perumahan, pasar, dan proyek-proyek pembangunan.

“Bukan hanya kawasan industri yang akan kita amankan, tetapi juga perumahan, pasar, dan area lain yang sering menjadi keluhan masyarakat. Semua sudah mulai kami tindak,” lanjutnya.

Bahkan, Rudi menyatakan mendukung opsi pengiriman para preman bermasalah ke barak militer untuk mendapatkan pendidikan dan pembinaan, sebagai bentuk tindakan preventif sekaligus pembenahan jangka panjang.

Di kesempatan yang sama, Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto menyampaikan dukungan penuh terhadap agenda pengamanan di Jawa Barat, terutama dalam konteks mendukung dunia usaha dan investasi.

“Kalau sudah mengganggu investasi dan melanggar hukum, kita tindak tegas. Semua bentuk pelanggaran hukum yang menimbulkan keresahan masuk dalam kategori premanisme,” ujar Karyoto.

Dalam kesempatan itu pula, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menandatangani nota kesepakatan bersama dengan Polda Jabar dan Polda Metro Jaya. Tujuannya jelas: menciptakan iklim keamanan dan ketertiban yang kondusif di seluruh wilayah Jawa Barat.

“Langkah ini bukan hanya untuk menjamin ketentraman masyarakat, tetapi juga mendorong iklim investasi agar tumbuh subur. Dengan begitu, kita bisa membuka banyak lapangan kerja baru,” ungkap Dedi.

Ia menambahkan bahwa penguatan keamanan ini akan menyasar langsung ke kawasan industri, UMKM, serta pasar-pasar tradisional, tempat di mana geliat ekonomi masyarakat bertumpu.

Dalam jangka panjang, Pemprov Jabar juga berencana bekerja sama lebih erat dengan kepolisian untuk membina generasi muda, terutama dalam aspek kedisiplinan berlalu lintas, pencegahan narkoba, dan minuman keras oplosan yang marak di kalangan remaja.

Bahkan, Dedi Mulyadi menggulirkan wacana untuk menerapkan pembatasan jam malam bagi pelajar pada hari sekolah, sebagai langkah preventif untuk menjaga ketertiban sosial dan moral anak-anak muda.

Kerja sama strategis antara dua kapolda besar dan pemerintah daerah ini menjadi sinyal kuat bahwa keamanan bukan hanya urusan aparat, melainkan fondasi utama pembangunan daerah. Dengan pemberantasan premanisme yang menyeluruh dan perlindungan terhadap aktivitas ekonomi rakyat, Jawa Barat diharapkan menjadi wilayah yang semakin aman, kondusif, dan menarik bagi para investor. (Red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *